Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Waspada File APK Undangan Pemilu, BRI Ingatkan Nasabah #BilangAjaGak
CNN EKONOMI   | Februari 11, 2024
64   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, para penipu (fraudster) berinovasi dengan modus baru, yaitu menyebarkan file APK yang disamarkan sebagai undangan pemilu. Modus ini berbahaya karena file tersebut berisi malware yang dapat mencuri data pribadi korban.
Terkait modus gaya baru ini PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menggencarkan edukasi dan langkah praktis menghindari diri terjebak dari penipuan. Salah satunya dengan kampanye #BilangAjaGak untuk menolak mentah-mentah segala modus penipuan atau kejahatan perbankan di platform digital.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto, menekankan agar para nasabah terus waspada jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan .apk, apalagi yang mengatasnamakan BRI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BRI tidak pernah membuka channel di aplikasi chat. BRI sebagai bank yang sangat concern terhadap segala jenis kejahatan bank senantiasa mengimbau dan mengedukasi nasabah untuk lebih waspada dan mengenali berbagai jenis modus penipuan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/2).
Sebagai informasi, file APK menggunakan penamaan Undangan Pemilu atau PPS PEMILU 2024 kini marak disebar untuk memancing korban. Oknum penipu juga masih gencar memanfaatkan kelengahan korbannya dengan gaya lama, seperti memberikan undangan pernikahan dan foto paket melalui pesan singkat ataupun WhatsApp.
File APK tersebut merupakan aplikasi berbahaya karena berisi malware yang bila korban mengklik, pelaku bisa mengakses data pribadi korban untuk disalahgunakan.
Andrijanto menambahkan, melalui kampanye yang disebarkan BRI, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat terutama dalam mengenali modus dan praktik modus kejahatan Social Engineering (Soceng).
Berikut berbagai macam modus penipuan digital yang marak dan berpotensi merugikan masyarakat:
  1. Undangan pernikahan digital;
  2. Pemberitahuan penutupan rekening;
  3. Pemberitahuan tagihan BPJS;
  4. Foto paket dari kurir;
  5. Surat pemberitahuan wajib pajak;
  6. Surat atau blangko tilang;
  7. Pemberitahuan SPT pajak;
  8. Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu;
  9. Undangan Pemilu.
Dengan selalu menjaga kerahasiaan data serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan, berbagai modus penipuan akan mudah untuk dihindari. BRI pun akan terus mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuan.
Adapun cara mengantisipasi penipuan dengan modus Soceng:
  • Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link/file berbentuk .apk;
  • Kenali file yang disertai pengumuman/pemberitahuan berupa ancaman yang membuat panik;
  • Tidak asal klik link/file yang dikirimkan;
  • Jika sudah terklik dan instal file tersebut, cepat matikan koneksi data selular dan WIFI pada perangkat;
  • Bersihkan data dan cache aplikasi tersebut;
  • Uninstall aplikasi tersebut;
  • Ubah username, PIN dan password Mobile Banking termasuk email pribadi.
(rir)
komentar
Jadi yg pertama suka