Ekonomi & Bisnis
Beras di Sejumlah Ritel Jakbar Muncul Lagi, Ada yang Kosong Satu Bulan
CNN EKONOMI
| Februari 18, 2024
43 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Stok beras hadir kembali di sejumlah toko ritel di Jakarta Barat (Jakbar), meski masih ada yang kosong sejak satu bulan lalu.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di sepanjang jalan Kota Bambu Raya, Palmerah, Jakbar, beras kembali hadir di Alfamart, namun berbeda dengan stok di Indomaret yang masih kosong.
Ada masing-masing dua Alfamart dan Indomaret di sepanjang jalan ini. Pertama, beras premium tampak kosong di Indomaret Kota Bambu Utara F399. Minimarket ini tak menjual beras-beras premium dengan kemasan 5 kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rak tempat memajang produk olahan padi itu hanya disesaki oleh varian beras merah. Tidak ada beras premium maupun Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog.
"Beras kosong kalau di sini, sudah dari sebulan lalu. Adanya tinggal beras merah itu," ucap penjaga toko Indomaret Kota Bambu Utara F399 kepada CNNIndonesia.com, Minggu (18/2).
Akan tetapi, sang penjaga mini market tersebut mengaku tidak mengetahui alasan beras kosong sudah sebulan lamanya. Ia tak paham apakah stok beras di gudang memang habis atau tidak.
Sekitar 140 meter berjalan kaki, ada Alfamart Kota Bambu 2. Kondisi berbeda 180 derajat dengan mini market sebelumnya.
Bintang, penjaga Alfamart tersebut, menyebut tokonya menyediakan beras premium maupun medium. Ada beras SPHP hingga beras premium merek Alfamart dengan nama Setra Pulen.
"Ini beras ada, tapi tinggal empat. Ada tiga yang SPHP, satu Setra Pulen. Baru datang kemarin ini," jelasnya.
Pada papan tertera bahwa beras premium Alfamart itu dihargai Rp69.500 per pack alias per 5 kg. Sedangkan beras SPHP yang berkualitas medium dibanderol lebih murah, yakni Rp54.500 per pack.
Bintang menyebut pasokan beras dari gudang baru masuk ke Alfamart Kota Bambu 2 sebanyak 3 karung, di mana per karungnya berisi 5 pack beras. Dengan kata lain, mini market ini baru dipasok 15 pack alais 75 kg beras premium dan SPHP.
"Kalau di sini (Alfamart), pembelian berasnya dibatasi per orang satu pack. Iya, sebelumnya memang langka. Sebelum kemarin masuk, sudah kosong sekitar lima hari," tutup Bintang.
Bergerak mendekati arah Stasiun Tanah Abang, ada dua mini market yang bersebelahan di Jalan Kota Bambu Raya. Namun, kondisinya sangat berbeda.
Agus selaku penjaga toko Alfamart Kota Bambu mengatakan selama dua hari berturut-turut, pada Jumat (16/2) dan Sabtu (17/2), ada pasokan beras masuk. Ada yang 4 karung alias 100 kg dan 2 karung atau 50 kg.
"Campur berasnya, ada yang SPHP, ada juga yang premium," ucap Agus.
"Tapi sekarang sudah habis berasnya, belum masuk lagi. Pembeli dibatasi cuma boleh bawa pulang 5 kg per orang," tambahnya.
Ia mengaku memang beras sempat kosong cukup lama di toko. Sebelum dipasok dua hari beruntun, Agus mengaku pasokan beras kosong sekitar 6 hari.
Akan tetapi, beras sama sekali tak tersedia di Indomaret Kota Bambu. Padahal, lokasinya tepat bersebalahan dengan Alfamart yang dijaga Agus.
Penjaga mini market bernama Siti mengaku beras di tempatnya bekerja sudah kosong sejak sebulan lalu. Ia memperkirakan keberadaan beras di hampir semua Indomaret tak akan beda jauh.
"Kosong kalau beras, sudah hampir sebulan enggak masuk (dari gudang). Mungkin ya (beras kosong di Indomaret) enggak beda jauh, kalau sesama Indomaret," aku Siti.
Sebelumnya, Marketing Communication Executive Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Bastari Akmal menyebut memang ada kendala dalam pemenuhan beras di ritel tersebut.
Bastari mengaku kendala tersebut terjadi di seluruh ritel modern, tidak hanya Indomaret.
"Saat ini perihal pemenuhan beras memang ada sedikit kendala yang juga terjadi di seluruh ritel modern. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)," kata Bastari saat dikonfirmasi, Senin (12/2).
Kelangkaan beras di toko ritel terjadi pada awal Februari 2024, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Ini terjadi di tengah aksi Aprindo yang menuntut adanya kenaikan harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan lainnya bahan pokok, seperti beras, gula, dan minyak goreng.
(skt/pua)
komentar
Jadi yg pertama suka