Ekonomi & Bisnis
Bos Bank Indonesia: Ekonomi RI Tetap Berdaya, meski Ketidakpastian Global Tinggi
TEMPO BISNIS
| Mei 23, 2024
28 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia atau BI menyebut, ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan di tengah tingginya ketidakpastian global. Sebagaimana catatan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Angkanya meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya, yakni sebesar 5,04 persen yoy.
"Perkembangan ini didukung oleh permintaan domestik. Konsumsi swasta dan pemerintah membaik, didorong oleh dampak positif pelaksanaan Pemilu 2024 dan hari libur nasional terkait dengan Hari Besar Keagamaan Nasional," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di kantornya Jakarta Pusat pada Rabu, 22 Mei 2024.
BI juga mencatat investasi tumbuh baik, terutama ditopang oleh investasi bangunan seiring berlanjutnya pembangunan infrastruktur. Sementara itu, ekspor terpantau melambat sejalan dengan masih lemahnya permintaan dari mitra dagang utama.
Perry menyampaikan, kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 juga didukung oleh peningkatan pertumbuhan di Lapangan Usaha atau LU yang terkait mobilitas. Misalnya seperti LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta LU Informasi dan Komunikasi.
Iklan
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi tercatat meningkat di sebagian besar wilayah. Perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap baik, sebagaimana tecermin pada kinerja positif sejumlah indikator konsumsi rumah tangga dan investasi. Seperti Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Penjualan Riil, dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur. "Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen" tutur Perry.
Bank Indonesia, kata Perry akan terus memperkuat sinergi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Khususnya dari sisi permintaan, melalui stimulus kebijakan makroprudensial yang ditempuh dengan stimulus fiskal pemerintah.
komentar
Jadi yg pertama suka