Mencari tempat yang romantis dan indah untuk mengisi musim panasmu di Jepang? Tenang saja karena Pulau Enoshima, destinasi wisata populer di dekat Tokyo, tengah merayakan acara Festival Lampion Enoshima, yang dijamin bikin kamu penasaran. 

Selain terkenal dengan pantainya, Pulau Enoshima juga populer denga kuilnya dan di musim panas inilah kuil tersebut akan dihiasi dengan cahaya yang romantis dan indah, menjadikannya acara yang tidak ingin dilewati bagi siapapun ketika berkunjung ke Jepang.

Sekitar 1.000 lampion telah dipasang di sekitar Pulau Enoshima untuk festival tahunan ke-17 di Fujisawa, Prefektur Kanagawa. Pengunjung akan dibuat terpesona dengan instalasi lampu yang menerangi bangunan dan pepohonan besar di pulau tersebut.

Sejak tahun 2020, studio desain tata ruang, Velveta Design semakin mempercantik pulau itu dengan memasang instalasi pencahayaan di beberapa lokasi di Kuil Enoshima. Melansir melalui Yomiuri Shimbun, studio yang berbasis di Distrik Suginami, Tokyo ini telah terlibat dalam berbagai acara pencahayaan di seluruh negeri, termasuk di distrik Marunouchi, Tokyo dan kuil Zenkoji di Kota Nagano

Lampion juga telah dipasang di berbagai lokasi di sekitar pulau, termasuk Gua Iwaya dan di sepanjang jalan setapak. Pengunjung akan terperanjat oleh pemandangan fantastis dari lampion tersebut di tengah kegelapan.

Proyeksi cahaya juga akan dipasang di Kuil Enoshima. Kuil Enoshima, bagian penting dalam pulau tersebut telah berdiri sejak tahun 552 dan telah lama didedikasikan untuk pemujaan terhadap tiga dewi bersaudara.

Festival ini terinspirasi oleh cerita rakyat Enoshima Engi. Pertunjukan cahaya digital dimulai di Gerbang Zuishinmon, di mana terdapat adegan yang menceritakan kisah cinta antara naga berkepala lima dan seorang dewi cantik.

Tahun ini, Kuil Hetsunomiya menjadi salah satu tempat pertunjukan cahaya yang memukau dengan tema “pemenuhan cinta”. Kuil Hetsunomiya sendiri merupakan kuil yang terletak di puncak tangga batu dan  didedikasikan untuk salah satu dari tiga dewi.

Kuil tersebut memperkenalkan elemen baru yang terinspirasi oleh angin laut yang menyegarkan dan akan bermandikan cahaya biru. Menurut penyelenggara, bunga-bunga dengan sulur-sulurnya yang menjuntai dimaksudkan untuk mengekspresikan harapan agar pengunjung dapat bertemu dengan pasangannya.

Acara ini akan berlangsung hingga 31 Agustus, mulai pukul 18.00 hingga 20.30 pada hari kerja dan pukul 21.00 pada akhir pekan. Gua Iwaya dapat diakses mulai pukul 09.00 hingga 18.00. Sebagian besar situs dapat dilihat secara gratis, tetapi diperlukan biaya masuk untuk mengakses gua-gua dan beberapa bagian lain di pulau ini.

Sumber: Yomiuri Shimbun, TimeOut