Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Tanah Air
Warga Peringati 1 Tahun Tragedi Rempang dengan Tabur Bunga dan Doa
CNN INDONESIA   | September 8, 2024
6   0    0    0
Batam, CNN Indonesia --
Warga di Pulau Rempang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, memperingati satu tahun tragedi Rempang di Jembatan 4 Barelang pada Sabtu (7/9) sore.
Satu tahun tragedi tersebut diperingati dengan menggelar aksi tolak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Selain itu, peringatan ini juga dilakukan dengan melakukan tabur bunga dan berdoa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah satu tahun sejak warga bentrok dengan aparat TNI/Polri untuk menolak PSN Rempang Eco City. Akibat kejadian itu, banyak warga, termasuk anak-anak sekolah, yang terkena gas air mata.
"Sangat zalim pemerintah waktu itu, tidak pernah nenek bayangkan," kata seorang warga bernama Siti Hawa saat diwawancara usai menggelar aksi.
Ia mengatakan saat itu terdapat sekolah delapan orang anak-anak yang menjadi korban kekerasan aparat.
Sejak saat itu, Siti Hawa bersama warga Pulau Rempang lainnya tetap membela dan mempertahankan kampungnya dari dirampas oleh pemerintah.
"Siapapun kami tidak takut, kami tetap melawan, meski nyawa taruhannya. Jangan hancurkan kami, kami minta cabut PSN Rempang Eco City," tegasnya.
Aris, warga Pulau Rempang yang lain, juga mengatakan kejadian 7 September 2023 itu merupakan kesedihan bagi masyarakat Rempang.
Ia dan warga Pulau Rempang lainnya tetap menolak relokasi dan menolak PSN Rempang Eco City karena menilai investasi itu tidak ramah lingkungan.
Padahal, kata Aris, jika invetasi yang dilakukan ramah lingkungan, warga tidak akan menolak karena membutuhkan pembangunan dan kemajuan bagi generasi selanjutnya.
"Kami tetap menolak relokasi dan investasi yang tidak ramah lingkungan," ujar Aris.
Aris juga mengatakan data dari BP Batam yang menyatakan sudah banyak warga setuju direlokasi ke Pulau Banon itu tidak benar alias hoaks.
Menurutnya, sebagai ketua RT di kampung Sembulang Hulu, hanya ada tiga kepala keluarga yang tinggal di Pulau Banon selama beberapa bulan hingga satu tahun.
"Isu terkait data dari BP Batam itu hoaks, tidak benar warga sudah banyak yang pindah ke lokasi relokasi," katanya.
Ratusan warga memperingati tragedi Rempang yang terjadi pada 7 September 2023. Mereka datang dari berbagai kampung, seperti Sembulang Hulu, Sembulang Pasir Merah, Sembulang Tanjung, Pasir Panjang, Sungai Buluh, Dapur 6, Sungai Raya, Blongkeng, Monggak, dan Tanjung Kertang.
Selain itu, warga yang ikut aksi turut menggelar salat Maghrib dan Hajad secara berjamaah. Mereka juga menonton tragedi tahun lalu dan sejarah Pulau Rempang. Acara dilanjutkan dengan acara seni budaya yang diadakan di lapangan bola dataran Muhammad Musa Sembulang.
(arp/pra)
komentar
Jadi yg pertama suka