Bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Pramono Anung blak-blakan soal alasan dirinya memutuskan bertarung di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Ia mengatakan keputusan itu murni dorongan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Pramono sendiri merasa tidak ingin maju jadi cagub karena sudah puas mencicipi asam garam politik.

"Kami sampaikan saya sendiri sebenarnya sudah selesai dengan hidup saya, saya maju jadi (calon) gubernur Jakarta 1.000 persen karena keputusan Ibu Megawati," katanya saat bersilaturahmi dengan warga di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (8/9).

Pramono sebelumnya menjabat sekretaris kabinet pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2015 dan kembali menduduki jabatan tersebut dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.

Sebelum itu, ia juga merupakan wakil ketua DPR RI sejak 2009 hingga 2014 mewakili Fraksi PDIP. Dengan sederet pengalaman tersebut, Pramono mengaku sudah puas dan tak ingin maju menjadi cagub.

"Sebenarnya saya sudah benar-benar engak mau, engak ingin jadi pejabat, sudah 25 tahun (di dunia politik), dan saya menjaga amanah itu," tuturnya.

Kendati, Pramono mengaku tetap menghargai kepercayaan dari Megawati dan masyarakat Jakarta. Ia pun akhirnya menerima tawaran untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.

"Kalau dikasih kepercayaan saya bersama Bang Doel (Rano Karno) untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur bukan hanya amanah yang saya janjikan pada bapak ibu, saya akan bekerja keras untuk mewujudkan Jakarta yang lebih sejahtera, Jakarta yang lebih aman, Jakarta yang lebih bahagia," kata Pramono.

Dalam kesempatan terpisah, Pramono memang sempat bercerita bahwa dirinya menolak tawaran Megawati untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.

Pramono pun menyebut Megawati sempat marah kala itu. Megawati menurutnya menekankan bahwa pemilihannya sebagai cagub Jakarta merupakan prinsip dari partai.

Pramono Anung dan Rano Karno resmi didaftarkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024. Pasangan ini diusung PDIP dan Hanura.

Paslon lainnya yang akan bertarung di Pilgub DKI Jakarta adalah Ridwan Kamil-Suswono. Mereka diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

Kemudian, ada paslon dari jalur independen yaitu Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Namun, pasangan ini belum daftar ke KPUD DKI.