Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Kolaborasi Akademia-BUMN Seimbangkan Fungsi Ekonomi-Sosial-Lingkungan
CNN EKONOMI   | Oktober 9, 2024
12   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Para akademia menilai bahwa kolaborasi bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penting untuk mewujudkan fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang seimbang, sejalan dengan peran BUMN dalam memperkuat perekonomian nasional.
Inisiatif kolaborasi tersebut ditekankan dalam kegiatan Dies Natalis MM FEB UI ke-36 melalui diskusi panel bertema 'Kesetimbangan Fungsi Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan: Studi Kasus BUMN'.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa BRI memiliki tugas mengkreasi nilai ekonomi dan sosial yang sejalan dengan tujuan 5P, yaitu people, planet, prosperity, peace and partnership.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan alhamdulillah kita jalankan semuanya. Untuk itu kami susun visinya. Kami transformasi BRI dengan visi the most valuable banking group in Southeast Asia and champion of financial inclusion," tuturnya.
Penyaluran kredit BRI hingga kini mencapai Rp1.300 triliun dengan 82 persen di antaranya adalah kredit pemberdayaan UMKM. Lalu, BRI Group memiliki 176 juta tabungan mikro, termasuk hasil dari sinergi holding ultra mikro bersama anak usaha PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Selain Sunarso, Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob Tyasika Ananta dalam kesempatan yang sama membeberkan peran BSI dalam perwujudan 5P, di mana BSI memperoleh amanah negara untuk menjadi lokomotif ekonomi syariah Indonesia yang bertaji secara global.
Pada September lalu, BSI berhasil masuk peringkat 9 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar, lebih cepat dari target pemerintah yaitu Top 10 Global Islamic Bank pada 2025.
Di sisi lain, kata Bob, BSI menjadi satu-satunya perusahaan pelat merah yang membayar zakat di luar pajak.
"Kontribusi zakatnya BSI sejak berdiri pada 2021 sampai sekarang sudah sebesar Rp790 miliar, dan pertumbuhan kinerja kami itu selalu double digit. BSI juga memperkuat dan memperbesar Islamic ecosystem di Indonesia," tuturnya.
Adapun Guru Besar FEB UI yang juga menjabat Kepala Program MM, Rofikoh Rokhim mengatakan, di era ini peran BUMN semakin krusial, terlebih Indonesia berhadapan dengan tantangan multidimensi yang berasal dari tataran global maupun domestik. Karena itu, peran BUMN sebagai value creator dan agent of development harus diperkuat demi kemajuan bangsa.
"BUMN harus mampu berperan sebagai value creator dan agent of development untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang. Tidak hanya sebagai kontributor ekonomi, namun juga sebagai agen sosial dalam pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat serta melestarikan lingkungan," katanya,
Rofikah juga mendorong agar komitmen BUMN dalam memberikan nilai ekonomi dan sosial, serta menjaga kelestarian lingkungan perlu dipastikan keberlanjutan.
Lebih jauh, Rofikah menyampaikan apresiasi terhadap transformasi BUMN pada periode 2019-2024, di mana Kementerian BUMN sebagai orkestrator dari seluruh perusahaan negara memberikan kontribusi nyata melalui pembagian dividen dari total laba kepada negara.
Tidak dapat dipungkiri, lanjut Rofikah, terdapat beberapa BUMN yang masih belum bisa memberikan kontribusi keuntungan kepada negara, sehingga harus dibenahi secara manajemen terus dibenahi.
"Transformasi BUMN yang sangat terlihat adalah memperbaiki span of control melalui clustering, merger dan holding dari 108 menjadi 41 BUMN. Sejumlah 88 proyek stategis nasional yang merupakan inisiasi strategis Kementerian BUMN berhasil diselesaikan dengan baik," papar Rofikah.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FEB UI Teguh Dartanto menyatakan bahwa terjadi perubahan pemikiran terkait perkuliahan bisnis. Jika dahulu semata soal profit, kini menyelaraskan dengan kebutuhan menjadi 3P (profit, people and planet).
Di era saat ini, hal itu kembali berkembang mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) dari United Nations Development Programme.
"Sekarang ada 5P, people, planet, prosperity, peace and partnership. Ini yang menurut saya menarik, bahwa kita hidup enggak hanya sebagai makhluk ekonomi, tetapi kita sebagai makhluk sosial dan juga sponsor terhadap lingkungan. The future di tangan kita, dunia bisnis juga enggak hanya fokus kepada isu tentang keuntungan, tapi bagaimana membuat societal impact," ujar Teguh.
(rea/rir)
komentar
Jadi yg pertama suka