Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Tanah Air
Polisi Selidiki Lift JPO Surabaya Dibakar Bocah Suruhan Orang Dewasa
CNN INDONESIA   | 6 jam yang lalu
3   0    0    0
Surabaya, CNN Indonesia --
Aparat kepolisian tengah menyelidiki kasus pembakaran lift Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Pemuda, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya yang diduga dilakukan anak di bawah umur atas suruhan orang dewasa, Sabtu (5/10) pagi.
Kapolsek Genteng, Kompol Bayu Halim Nugroho, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan dari pengelola JPO, PT Warna Warni terkait insiden tersebut.
"Kami masih menindaklanjuti, soalnya kami sudah menghubungi forensik juga inafis. Makanya kami menindaklanjuti dan masih proses," ujar Bayu ketika dikonfirmasi, Rabu (9/10).
Bayu juga menyebutkan bahwa kepolisian berencana memanggil sejumlah pihak yang memiliki kewenangan terkait kejadian tersebut, sebagai bagian dari proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
"Intinya kita sudah bergerak bersama opsal, kita sudah gelar dan segala macam. Kita sudah proses lidik semua dan kita tunggu hasil perkembangannya saja," ucapnya.
Selain itu, lanjut Bayu, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lift JPO Jalan Pemuda. Mereka juga memeriksa rekaman CCTV yang ada di lokasi.
"Intinya kami berupaya mengonfirmasi, pemeriksaan CCTV, menindaklanjuti kemungkinan penyebabnya dan inafis juga sudah bergerak. Kita tunggu saja nanti hasilnya seperti apa," tambahnya.
Sebelumnya, sebuah lift Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Pemuda, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, dilaporkan terbakar Sabtu (5/10) pagi.
Petugas Command Center 112 Surabaya, Awang Dhany, awalnya menyatakan, kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sebanyak delapan unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut, termasuk satu unit dari Pos Menur, satu unit dari Rayon 2, satu unit dari Rayon 1, dan lima unit dari Tim Rescue.
Namun belakangan, PT Warna Warni selaku perusahaan yang mengelola JPO itu, melalui humasnya Dinar Aisyah menjelaskan, pihaknya telah melakukan investigasi internal, ternyata lift JPO itu sengaja dibakar seorang anak di bawah umur bernisial MI (15). Dia diduga melakukan perbuatan itu atas perintah orang dewasa.
"Kebakaran pukul 06.00 WIB, bukan karena konsleting listrik, namun ada perbuatan kriminal dari seorang anak di bawah umur," kata Dinar di Kantor Kominfo Surabaya, Selasa (8/10).
Dari rekaman CCTV, kata Dinar, terlihat anak tersebut mengaitkan kawat, mengganjal pintu, dan membakar kertas bungkus rokok di panel lift, yang kemudian memicu kebakaran.
Pada hari yang sama, anak itu kembali mendatangi lift JPO di sisi Radio Republik Indonesia (RRI) sekitar pukul 22.00 WIB. Diduga, dia berencana kembali melakukan aksi pembakaran serupa di sisi lift yang lain pada JPO yang sama.
"Terbukti bahwa di panel lift dekat RRI ada kertas rokok yang terbakar tapi tidak membesar. Dan malamnya, pelaku kembali lagi ke lokasi mungkin untuk membakar di sisi RRI," jelas Dinar.
(frd/kid)
komentar
Jadi yg pertama suka