Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Hashim Klarifikasi Prabowo Tak Bangun Rumah di Kota: Jadinya Apartemen
CNN EKONOMI   | Oktober 10, 2024
6   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengklarifikasi rencana presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto membangun 3 juta rumah per tahun, termasuk di perkotaan.
Ia menegaskan pembangunan rumah hanya dilakukan di desa. Hashim menyebut ada 2 juta rumah per tahun yang akan dibuat Prabowo dan jajarannya di desa seluruh Indonesia.
"Di samping itu (2 juta rumah di desa), 1 juta rumah atau apartemen. Maaf ya, saya luruskan, apartemen di perkotaan," klarifikasi Hashim dalam Propertinomic Executive Dialogue di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, ini selalu ditanyakan, 'Pak Hashim apakah nanti ada lahan?'. Saya bisa katakan, ini bukan ide saya, ini sudah ada gagasan dari dulu. Ada suatu perusahaan daerah namanya Pasar Jaya yang punya 140 pasar," jelasnya soal penyediaan lahan untuk apartemen di kota.
Nantinya, apartemen tersebut akan berada di kawasan pasar kelolaan PD Pasar Jaya.
Adik Prabowo itu mengklaim dirinya juga sering berbincang dengan salah satu calon gubernur DKI Jakarta, yakni Ridwan Kamil. Hashim menyebut RK dengan istilah 'calon saya', alias yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) pimpinan Prabowo Subianto.
Hashim pun memberikan kode kepada para pengusaha properti tersebut. Ia berharap pengusaha yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) itu bisa 'mengerti' apa yang ia maksud.
Ia juga menyebut sudah mulai mencari calon investor untuk membangun apartemen di perkotaan itu. Hashim mengklaim minat investasi datang dari Qatar hingga China.
"Sudah ada indikasi sukses. Saya dua minggu lalu ke Qatar, ada seorang pengusaha (yang juga) mantan penguasa, keluarga dekat dengan Emir Tamim bin Hamad Al-Thani, sudah menyatakan minat membangun 1 juta unit apartemen," ungkapnya.
"Dengan syarat dari emir, tidak boleh rugi. Tapi gak boleh untung besar. Ini bagi mereka itu amal, tapi amal jangan rugi. Keuntungan tipis-tipis bolehlah, yang penting adalah demand, kebutuhan," tegas Hashim.
Di lain sisi, Hashim turut mendorong para pengusaha properti besar untuk ikut membangun 1 juta apartemen per tahun di perkotaan. Ia menegaskan porsi hunian di kota memang menjadi ranah pengusaha besar.
"Tidak mungkin semuanya dikasih ke satu perusahaan dari satu negara, kita harus bijak, kita harus arif. Spread the cake, the part. Kontraktor nasional juga banyak yang mau, tapi kriteria-kriteria jelas ... So, 1 juta (apartemen) terbuka. Swasta nasional besar, 9 naga silakan, 90 naga kecil boleh, pribumi harus," tandasnya.
(skt/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka