Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
China Terapkan Antidumping pada Brendi Impor Asal Eropa
CNN EKONOMI   | Oktober 11, 2024
10   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
China mengenakan bea masuk antidumping sementara terhadap brendi impor asal dari Uni Eropa (UE).
Kebijakan ini dikenakan hanya beberapa hari setelah Uni Eropa memutuskan untuk mengenakan tarif impor pada kendaraan listrik (EV) buatan China.
Ini adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang dumping yang menyebabkan kerugian karena harga di negara asal produk tersebut lebih mahal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Perdagangan China menyatakan penyelidikan awal menunjukkan adanya praktik dumping brendi asal Eropa yang berpotensi menyebabkan kerugian besar bagi industri domestik China.
"Dumping brendi dari UE telah mengancam kerugian signifikan terhadap sektor kami," ungkap Kementerian Perdagangan China, dikutip Reuters, Selasa (8/10).
Kementerian China juga mengungkapkan penyelidikan serupa terhadap produk-produk lain dari Uni Eropa, termasuk daging babi. Mereka menegaskan keputusan mengenai penyelidikan ini akan dibuat secara objektif dan adil.
Di sisi lain, Kementerian Perdagangan Perancis menganggap langkah China ini tidak dapat dipahami dan melanggar prinsip perdagangan bebas. Perancis juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Komisi Eropa guna membawa masalah ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Mulai 11 Oktober, importir brendi dari Eropa harus membayar deposit hingga 39 persen dari nilai impor, yang biasanya meningkatkan harga brendi di pasar China hingga 20 persen menurut analis dari Jefferies.
"Langkah ini menunjukkan bahwa China bertekad untuk membalas keputusan Eropa terkait tarif EV China," ungkap kelompok produsen cognac Perancis, BNIC.
Perancis dipandang sebagai sasaran utama penyelidikan ini karena dukungan negara tersebut terhadap pengenaan tarif Uni Eropa terhadap kendaraan listrik asal China. Pengenaan bea masuk tambahan ini bakal menyasar brendi ternama asal Perancis seperti Hennessy dan Remy Martin.
Ekspor brendi Perancis ke China mencapai US$1,7 miliar atau senilai dengan Rp26,6 triliun (kurs 15.670 per dolar AS) pada 2023, mencakup 99 persen dari total impor brendi ke China.
Langkah ini membuat saham-saham perusahaan barang merah Perancis terpukul. Saham LVMH, pemilik Hennessy, turun 4,9 persen sementara saham Remy Cointreau jatuh 8,7 persen.
Remy Martin, yang memiliki eksposur besar di pasar China, diperkirakan akan mengalami penurunan penjualan hingga 6 persen. China adalah pasar ekspor cognac terbesar kedua setelah Amerika Serikat, tetapi merupakan wilayah yang paling menguntungkan bagi industri ini.
Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebut tindakan China sebagai 'pembalasan murni' atas keputusan Uni Eropa.
"Tarif terhadap EV China diperlukan untuk menjaga persaingan yang adil," tegas Macron.
Sementara itu, diskusi lebih lanjut antara otoritas China dan UE mengenai tarif dan perdagangan masih berlangsung, meskipun hasilnya belum pasti.
(lau/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka