Ekonomi & Bisnis
Menpan RB Akan Kumpulkan Sekjen KL Bahas Kementerian Baru
CNN EKONOMI
| Oktober 22, 2024
23 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini bakal segera mengumpulkan seluruh sekretaris jenderal (sekjen) kementerian/lembaga (K/L).
Langkah ini ditempuh usai Presiden Prabowo Subianto menerbitkan sejumlah peraturan presiden (perpres) transisi K/L. Rini menegaskan Kemenpan RB akan menjelaskan roadmap transisi tersebut, termasuk sosialisasi peraturan menpan RB (permenpan).
"Dalam waktu dekat kita akan memanggil semua sekjen untuk persiapan ini," kata Rini usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kemenpan RB, Jakarta Pusat, Senin (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin dalam minggu ini semua sekjen kementerian dan lembaga kita akan panggil untuk melihat bagaimana roadmap-nya (transisi K/L)," tegasnya.
Roadmap transisi ini disusun Kemenpan RB mengingat ada sejumlah kementerian baru di Kabinet Merah Putih. Rini mengatakan perlu penyesuaian sumber daya manusia (SDM) dan anggaran dari 48 kementerian di era Prabowo tersebut.
Ia menyebut tugas Kemenpan RB adalah menyusun struktur organisasi dari kementerian baru. Ini meliputi kementerian yang benar-benar baru maupun pecahan.
"Kita akan atur pertama yang harus dipindahkan mengenai SDM-nya, pegawai-pegawainya (PNS) harus pindah ke mana. Kemudian, yang kita atur berikutnya mengenai penganggarannya. Nanti kita bersama-sama dengan Menteri Sekretaris Negara (Prasetyo Hadi) dan Menteri Keuangan (Sri Mulyani) kita bahas sama-sama," jelas Rini.
"Demikian juga akan mengatur programnya, yang dulu satu menteri (sekarang dipisah kementerian). Nanti kita akan coba membuat roadmap penyelesaiannya. Itu menjadi salah satu program yang kita selesaikan dalam 100 hari ini," tegasnya.
Rini menekankan semua kementerian di Kabinet Merah Putih merupakan prioritas. Pasalnya, seluruh menteri melaksanakan urusan pemerintahan.
Ia menyebut Kemenpan RB akan mengebut penyelesaian organisasi K/L terlebih dahulu. Ini dilakukan agar para menteri Prabowo bisa langsung menjalankan program kerjanya.
"Targetnya sih memang sebelum akhir tahun (2024) sudah harus selesai. Kalau enggak, kan kita sudah anggaran baru (APBN 2025). Saya sih berharap, mungkin (akhir) Oktober kita upayakan selesai semuanya. Menteri kan harus segera bekerja. Kalau yang tidak berubah kan bisa langsung," tuturnya.
"Tapi banyak menteri yang menkonya kan sekarang ada 7, itu harus disesuaikan. Kemudian, kementerian-kementerian yang ada di bawah menko juga harus menyesuaikan dulu. Kita harus (misalnya) berkoordinasi kepada Kemenko A sekarang harus ke B," tandas Rini.
(skt/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka