Ekonomi & Bisnis
Prabowo Perintahkan Bahlil Genjot Lifting Minyak hingga Konversi BBM
CNN EKONOMI
| Oktober 24, 2024
17 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan akan menggenjot lifting minyak hingga konversi bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto.
Yuliot mengatakan arahan Prabowo sekaligus menjadi bahan pembahasan di rapat pimpinan (rapim) perdana yang dilaksanakan di Kementerian ESDM.
"Yang pertama, untuk ketahanan energi, kita juga harus meningkatkan lifting. Jadi, lifting saat ini sekitar 600 ribu barel per hari. Bagaimana kita meningkatkan sesuai dengan target yang ada. Jadi, sehingga ketahanan energi kita juga bisa tercapai untuk peningkatan lifting tadi," ujarnya di KESDM, Rabu (23/10) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ditugaskan untuk mencapai swasembada energi seperti yang dicita-citakan Prabowo, maka konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke energi baru terbarukan (EBT) akan makin dimaksimalkan.
"Kedua, ini kan ada konversi-konversi energi, termasuk dari energi baru dan terbarukan. Jadi, untuk konversi energi, contohnya ekosistem kendaraan listrik itu kan sudah terbangun. Biasa saja konsumsi BBM dengan adanya kendaraan listrik itu kan juga akan berkurang," jelasnya.
Pemerintah akan memaksimalkan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki untuk membuat energi bersih. Selain, swasembada energi dan mengurangi impor, kebijakan ini juga demi mencapai target net zero emission di 2060.
"Jadi, kita akan melihat target bagi penggunaan kendaraan listrik beberapa tahun ke depan, bagaimana pengaruhnya terhadap penggunaan konsumsi BBM di dalam negeri. Jadi, untuk penggunaan konsumsi ini, kalau memang produksi kita meningkat, bisa digunakan untuk bahan baku industri lain," kata dia.
Bahan bakar yang bakal digenjot adalah yang berasal dari nabati, di mana pemerintah telah melaksanakan B30 dan B35. Selanjutnya akan dinaikkan hingga B60.
"Untuk biodiesel, biosolar. Ini kan kita saat ini masih posisi di B35. Ini kan ada upaya mau tingkatkan ke B40, B50, dan B60. Jadi, kalau ini ada peningkatan itu kan harus ada kebijakan-kebijakan," pungkasnya.
(ldy/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka