Ekonomi & Bisnis
Unit Usaha APP dan BRIN Melepasliarkan Ikan Baung di Bengkalis
CNN EKONOMI
| Oktober 24, 2024
72 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Arara Abadi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Bathin Sakai 8 & 5 Sungai Jeneh melakukan pelepasliaran (restocking) ikan Baung di Sungai Payongek, Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Arara Abadi, unit usaha APP Group, menyatakan pelepasliaran itu diharapkan dapat meningkatkan populasi ikan lokal dan mendukung keberlanjutan ekosistem. Tak hanya itu, namun juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat Bathin Sakai 8 & 5 Sungai Jeneh.
Kegiatan ini sejalan dengan upaya Program Desa Makmur Peduli Alam (DMPA) untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan berbasis lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelepasliaran ikan Baung ini adalah bagian penting dari upaya kami untuk menciptakan keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan," kata Corporate Social & Community Engagement Head APP Group Agung Wiyono, dalam keterangannya, Kamis (24/10).
Peneliti Bidang Konservasi Plasma Nutfah Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN Otong Zenal Arifin menambahkan pelepasliaran ini merupakan langkah nyata dalam upaya konservasi spesies perairan lokal, khususnya ikan baung yang memiliki nilai ekologis dan ekonomi tinggi.
Dia menuturkan Arara Abadi memainkan peran penting sebagai pelaksana di lapangan.
"Melalui program ini, kami berupaya melibatkan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang ada di wilayah mereka," kata Otong.
Kegiatan pelepasliaran ikan ini melibatkan pelbagai pihak, termasuk masyarakat dari Bathin Sakai, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Ketua Bathin Solapan M.Nasir menuturkan pihaknya menyambut baik inisiatif Arara Abadi dan BRIN dalam kegiatan pelepasliaran ikan Baung.
"Program ini tidak hanya membantu memulihkan populasi ikan lokal, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat kami. Kami berharap kerjasama seperti ini terus berlanjut demi kesejahteraan dan kelestarian lingkungan di wilayah kami," kata Nasir.
Sebelumnya, kegiatan pelepasliaran ikan juga telah dilakukan di Desa Kesumbo Ampai pada Juni 2024. Tujuannya, untuk memperbaiki populasi ikan lokal serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
(asa)
komentar
Jadi yg pertama suka