Ekonomi & Bisnis
Bank Mandiri dan Kelompok Wanita Tani Kenanga Olah Sampah Organik
CNN EKONOMI
| Oktober 25, 2024
46 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Mandiri melanjutkan aksi berkelanjutan melalui Program Mandiri Pilah Sampah, yakni inovasi program pengelolaan sampah organik yang berfokus pada penggunaan mesin biodigester dengan kolaborasi bersama masyarakat setempat.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman mengatakan, program Mandiri Pilah Sampah yang dimulai sejak 2022 ini bertujuan mengubah sampah organik menjadi sumber daya bernilai. Salah satu hasilnya, adalah pupuk organik membantu pengembangan urban farming di perkotaan dan cairan multifungsi eco-enzyme untuk keperluan rumah tangga, seperti pembersih alami dan pengusir hama.
"Kami percaya bahwa dengan memberdayakan komunitas dan mengedepankan inovasi seperti biodigester dan eco-enzyme, kita dapat menciptakan perubahan nyata bagi lingkungan dan masyarakat perkotaan," ujar Ali, Jumat (25/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksi ini, Bank Mandiri pun menggandeng Bank Sampah (BS) Mekar Sari, yakni kelompok wanita tani (KWT) Kenanga di Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan.
Djuraida, Ketua Pengurus BS Mekar Sari mengatakan, BS Mekar Sari berkembang pesat usai mendapatkan pendampingan Program Mandiri Pilah Sampah.
"Terlihat dari nasabahnya yang meningkat dua kali lipat dengan rutinitas penimbangan sampah dua kali setiap bulan," ujarnya.
Lebih jauh, Djuraida menyampaikan terima kasih atas keterlibatan dalam aksi keberlanjutan Bank Mandiri. Menurutnya, peran aktif Bank Mandiri menjaga kelestarian lingkungan merupakan inspirasi bagi keterlibatan masyarakat.
Atas kontribusi dalam pengelolaan sampah, BS Mekar Sari pun menjadi contoh sukses di tingkat nasional dan internasional. Pada 2016, BS Mekar Sari dikunjungi oleh Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup dari Belanda.
Lalu, pada 2021, BS Mekar Sari terpilih menjadi bank sampah terbaik di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Bank Mandiri secara konsisten mendorong inisiatif keberlanjutan lain untuk pengolahan limbah. Melalui inisiatif Mandiri Lingkar Hijau, Bank Mandiri menggandeng perusahaan pengolah limbah cangkang biji kopi asal Bandung, Jawa Barat, Bell Living Lab.
Diharapkan, kerja sama ini dapat mendorong pemberdayaan petani kopi di sekitar Bandung dengan memberikan pendapatan tambahan, serta pembukaan lapangan pekerjaan hijau (green jobs). Selain itu, turut mengurangi emisi karbon dari industri kopi, dan menghasilkan inovasi terbaru dalam industri fesyen.
Ali menambahkan, inisiatif pengolahan limbah ini sekaligus bagian dari gerakan besar Mandiri Looping for Life berupa komitmen jangka panjang Bank Mandiri untuk membangun bisnis berkelanjutan.
"Dukungan untuk inisiatif pemanfaatan limbah seperti ini adalah bagian dari cara Bank Mandiri mewujudkan visi menjadi Indonesia's Sustainability Champion di Indonesia dan sejalan dengan semangat pilar ESG Bank Mandiri yaitu Sustainability Beyond Banking," pungkas Ali.
(rea/rir)
komentar
Jadi yg pertama suka