Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Unilever Ubah Strategis Bisnis di RI Buntut Aksi Boikot Israel
CNN EKONOMI   | Oktober 25, 2024
21   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Unilever akan melakukan perubahan drastis dalam berbisnis di Indonesia imbas aksi boikot anti Israel yang ikut menyasar produk mereka.
CEO Unilever Hein Schumacher mengakui adanya masalah yang sudah berlangsung lama di unit bisnisnya di Indonesia. Tercatat, Unilever Indonesia mengalami penurunan pendapatan sebesar 18 persen pada kuartal III/2024.
"Unilever melakukan intervensi signifikan di Indonesia pada kuartal tiga dan empat yang tidak akan membuahkan hasil pada kuartal berikutnya," katanya, dikutip Reuters, Kamis (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Keuangan Unilever Fernando Fernandez mengatakan pertumbuhan penjualan kuartal keempat di Asia Tenggara telah terganggu oleh pembeli di Indonesia yang memboikot produk merek sebagai tanggapan atas situasi geopolitik di Timur Tengah.
Fernandez mengatakan perusahaan akan berupaya membuat mereknya "lebih kontemporer" mengingat "perubahan sosial yang signifikan" yang sedang terjadi. Ia berharap akan melihat peningkatan dalam enam bulan ke depan.
Ia menambahkan perombakan sistem distribusi sedang dilakukan untuk menstabilkan harga dan upaya grup tersebut telah membuahkan beberapa hasil.
"Kami telah memulihkan sebagian dari kerugian saham yang kami derita akibat reaksi konsumen yang terkait dengan situasi geopolitik di Timur Tengah, kami telah memulihkan sekitar seperempat dari kerugian saham," katanya.
Unilever adalah salah satu sasaran empuk aksi boikot produk pro-Israel di tengah penyerangan Palestina oleh Zionis tersebut. Merek global ini menjadi salah satu target rangkaian gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) yang menggema di seluruh penjuru dunia.
Alasan Unilever menjadi sasaran adalah saat salah satu perusahaan mereka bernama Ben & Jerry's memutuskan berhenti menjual es krim di West Bank, Palestina, ketika pendudukan Israel di 2021 lalu. Sayang, niat Ben & Jerry's menghormati Palestina dimentahkan oleh bos Unilever.
Kala itu, CEO Unilever Alan Jope malah mengatakan Ben & Jerry's tengah menjajaki peluang kerja sama baru dengan Israel. Ucapan Jope pun menimbulkan perdebatan.
(fby/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka