Lebih dari 85% penduduk Jepang khawatir dengan peningkatan kunjungan turis asing ke taman nasional yang dapat menyebabkan lebih banyak kasus pelanggaran aturan dan perilaku buruk. Survei yang dilakukan oleh Kantor Kabinet kepada 3.000 orang secara nasional pada bulan Juli dan Agustus ini mendapat respon valid sebanyak 1.750.

Dilansir melalui Kyodo, pihak Kantor Kabinet mengungkapkan akan mempromosikan kesadaran dan langkah yang tepat saat berwisata di taman nasional. Meski begitu, sebanyak 45,9% responden berharap meningkatnya turis asing dapat berdampak positif pada ekonomi dan 28,3% responden berharap turis asing dapat membantu meningkatkan revitalisasi regional.

Banyaknya jumlah turis asing yang mengunjungi taman nasional membuat Japan National Tourism Organization (JNTO) mempertimbangkan tentang biaya pemeliharaan fasilitas. Saat ini, ada 34 taman nasional di Jepang yang tidak dikenakan biaya masuk.

Sebanyak 71,6% responden menganggap bahwa pemerintah pusat dan otoritas lokal harus bertanggung jawab terhadap biaya pemeliharaan sementara pengunjung dikenakan biaya penggunaan. Sementara 13,8% menganggap pemerintah harus menanggung semuanya dan 12,5% menganggap pengunjung yang harus menanggung seluruh biaya.

Terkait biaya masuk, 41% responden sepakat biaya maksimum 500 yen sementara 35,3% memilih 1.000 yen sebagai biaya maksimum. Sebanyak 10,3% menentang masuknya turis asing ke daerah sekitar taman nasional.