Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Orang Miskin RI Lebih dari 25 Juta Jika Pakai Standar Negara Maju
CNN EKONOMI   | Oktober 29, 2024
12   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko mengakui warga miskin Indonesia akan melebihi 25 juta orang jika menggunakan acuan standar negara maju.
Ia mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat orang miskin di Indonesia sekarang memang hanya 25 juta penduduk. Namun, Budiman menekankan itu terjadi karena perbedaan standar miskin yang digunakan Indonesia.
"Sebenarnya angka-angkanya kalau kita mau melihat secara jeli dan realistis, kita harus memakai standar yang dipakai negara maju. Bagaimana tingkat kemiskinan itu sebenarnya bisa lebih banyak jumlahnya (dari 25 juta orang) kalau pakai standar negara maju," aku Budiman dalam CNN Indonesia Newsroom, Selasa (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tantangan pertama adalah kita harus mengkonsolidasikan dulu definisi tentang miskin itu apa di era Pak Prabowo (Presiden Prabowo Subianto). Kemiskinan yang akan dicanangkan baru (standar kemiskinan) oleh Pak Prabowo," tegasnya.
Presiden Prabowo diklaim berpesan kepada Budiman Cs agar tak berpuas diri dengan statistik yang ada. Terlebih, data-data sekarang ini menunjukkan seolah kemiskinan di tanah air menurun drastis.
Budiman juga tak menutup mata bahaya munculnya kaum miskin baru. Ini terjadi imbas kerentanan serta berbagai banyak persoalan, mulai dari bencana, disrupsi teknologi, sampai perubahan struktur manajemen di perusahaan.
Oleh karena itu, Kepala Badan PPK Budiman menekankan bakal segera safari ke kementerian/lembaga (K/L) dan badan terkait. Ini dilakukan agar Kabinet Merah Putih satu suara soal definisi dan standar kemiskinan serta solusi mengatasinya.
"Konsolidasi data yang berserakan di banyak kementerian/lembaga, itu harus disinkronkan. Saya punya agenda untuk bertemu dengan beberapa kementerian ataupun badan yang menyimpan data kemiskinan untuk mengsatukatakan (mendefinisikan) apa itu miskin dan bagaimana solusinya," jelasnya.
Ia menegaskan kuncinya adalah perlindungan dan pemberdayaan. Meski hal tersebut berbeda, Budiman mengatakan keduanya merupakan satu kesatuan.
Di lain sisi, Budiman menolak mendapatkan ucapan selamat atas amanah dari Presiden Prabowo. Ia justru berharap lebih banyak doa agar bisa menjabat hingga 2029 dan menurunkan kemiskinan di tanah air.
"Ucapan selamatnya terlalu dini, nanti saja kalau saya dipercaya memimpin badan ini sampai 2029 dan kemiskinan menurun drastis, mungkin bolehlah dikasih ucapan selamat. Sekarang harus lebih baik doa, didukung," pinta Budiman.
(skt/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka