Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Hotel Nusantara Milik Aguan Cs di IKN Rampung Dibangun
CNN EKONOMI   | Oktober 30, 2024
8   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan Hotel Nusantara di IKN tersebut telah rampung dibangun. Hotel itu dibangun oleh sekumpulan pengusaha Indonesia, yang dipimpin Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.
Konsorsium ini melibatkan 10 perusahaan, yakni Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Djarum, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group.
"Saat ini terdapat ekosistem terbangun di 2024 dengan progres pembangunan infrastruktur 100 persen atau telah selesai. Ini yang telah dilakukan oleh investor atau non APBN, yaitu Hotel Nusantara," kata Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Danis Sumadilaga dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi II DPR, Rabu (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Hotel Nusantara, infrastruktur lainnya yang juga telah rampung dibangun di antaranya pusat pelatihan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Telkom Smart Office, serta pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 50 megawatt.
Danis juga memaparkan infrastruktur yang progres pembangunannya sudah di atas 90 persen, di antaranya Hotel Qubika, Rumah Sakit (RS) IKN, Restoran Kampung Kecil, RS Hermina, dan RS Mayapada. Infrastruktur ini ditargetkan rampung terbangun akhir tahun ini.
"Beberapa hotel dan rumah sakit ini sebetulnya sebagian sudah berfungsi. Jadi beberapa lantai dan tempat tidur sudah siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di ibu kota negara," kata Danis.
Lalu, ada juga infrastruktur yang pembangunannya di bawah 90 persen yakni kompleks perkantoran Bank Indonesia (BI), Bandara VVIP IKN sisi darat, RS Abdi Waluyo, dan Sekolah Dasar (SD) Sepaku.
Sementara kompleks kepresidenan progresnya berkisar 80 sampai 90 persen, yakni Sekretariat Presiden 94 persen, Istana Garuda 99,1 persen, serta Istana Negara dan lapangan upacara 87,6 persen.
Lalu, kantor kementerian koordinator (kemenko) progresnya berkisar 60 sampai 80 persen. Rinciannya kemenko I 85,5 persen, kemenko II 61,2 persen, kemenko III 85,4 persen, dan kemenko IV 92,1 persen.
Sementara itu, gedung legislatif dan yudikatif termasuk gedung DPR di IKN ditargetkan rampung 2028 mendatang. Ia mengatakan saat ini desain awal pembangunan gedung telah disiapkan.
Gedung legislatif dan yudikatif akan dibangun menggunakan uang APBN.
"Kalau fasilitas perkantoran, fasilitas yang bersifat infrastruktur dasar pasti dibiayai oleh pemerintah," imbuhnya.
(fby/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka