Ekonomi & Bisnis
PJT 1 dan Inalum Bahas Kualitas dan Kuantitas Air Danau Toba
CNN EKONOMI
| Oktober 30, 2024
39 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara (Sumut) bersama Bappelitbang sebagai Ketua Satgas Penyelamatan Ekosistem Danau Toba bersama PT Indonesia Asahan Alumunium dan Perusahaan Umum Jasa Tirta I menggelar diskusi yang membahas Kualitas dan Kuantitas Air Danau Toba pada 24-25 Oktober lalu.
Diskusi ini juga melibatkan stakeholder berupa delapan OPD Pemkab di area Danau Toba yakni Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Taput, serta para anggota Satgas Penyelamatan Ekosistem Danau Toba.
Pada forum diskusi itu, dihadirkan Kepala Tim Wilayah 3 Bendungan dan Danau Kementerian PUPR, Idham Riyandho; Kasubdit Perencanaan, Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL), Witono; dan perwakilan USAID IUWASH Tangguh, Adi Rahman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II Medan, Kementerian PUPR yang diwakili Novita Rahmadani sebagai keynote speaker menyampaikan beberapa strategi terkait pengelolaan sumber daya air (SDA), khususnya di kawasan WS Toba Asahan.
"Di antaranya, pengelolaan sumber daya air secara terpadu dari hulu ke hilir, pemanfaatan ruang dan sumber daya air agar dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder, pemerintah dan masyarakat bersama-sama bergandengan tangan untuk menciptakan sumber daya air di WS Toba Asahan," kata Novita dalam rilis resmi.
Diskusi grup ini diharapkan menjadi sarana bertukar ide, pikiran, dan gagasan agar dapat dituangkan dalam program kerja berkesinambungan para stakeholder, seiring landasan pelaksanaan kegiatan Satgas Penyelamatan Ekosistem Danau Toba yang menjadi upaya perbaikan kualitas air dan peningkatan kuantitas air Danau Toba.
Menurut para peserta, beragam program yang telah berjalan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, hingga dunia usaha termasuk perusahaan BUMN PT Inalum dan PJT1 masih membutuhkan kolaborasi dan sinkronisasi guna mendapatkan penanganan secara komprehensif.
"Bagaimanapun Danau Toba adalah milik kita bersama yang menyokong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara," demikian pernyataan resmi Pemprov Sumut.
Sebelumnya, diketahui bahwa kualitas dan kuantits air Danau Toba saat ini tengah terancam. Beban pencemaran air yang tinggi, peningkatan sampah domestik-pariwisata, peningkatan kejadian alam/banjir/perubahan iklim, tingginya sedimentasi oleh perubahan kawasan sekitar Danau Toba adalah beberapa penyebab penurunan kualitas air Danau Toba dalam memenuhi baku mutu kelas 1, sehingga terjadi penurunan elevasi muka air Danau Toba.
(rea/rir)
komentar
Jadi yg pertama suka