ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun hal tersebut juga bisa berubah tergantung pada situasi dan kondisi. Bisa tergantung dari bisnis yang dijalankan apakah perlu modal besar atau tidak, serta kebutuhan sehari-hari apakah sudah terpenuhi dulu atau belum," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (8/11).

Senada, Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini Sutikno mengatakan modal usaha bisa didapatkan dengan menyisihkan 10 sampai 20 persen dari gaji per bulan. Namun ia mengingatkan jangan sampai mengorbankan kebutuhan pokok biaya hidup.

"Saran saya hitung dulu kebutuhan modal usaha yang sebenarnya, setelah ketemu angkanya baru lah kita bisa mengevaluasi pos modal usaha apa yang bisa dihemat. Misalnya untuk membeli peralatan usaha tidak perlu semua dibeli tetapi bertahap saja, sementara menggunakan peralatan yang ada di rumah," katanya.

Andi mengatakan dengan asumsi modal sebesar Rp500 ribu, usaha yang dijalankan bisa dalam bentuk menjual produk makanan atau minuman. Misalnya jus, kue es teh, atau kopi kekinian. Selain itu, ia juga menyarankan berbisnis jasa digital yang bisa dilakukan dari telepon genggam.

Misalnya jasa pembuatan website, jasa admin sosial media, jasa edit video dan foto, ataupun menjadi affiliate marketer. Selain itu juga bisa menjadi konten kreator yang memanfaatkan fitur live streaming.

"Bisa juga memulai budidaya agrobisnis atau peternakan seperti beternak ikan dalam kolam - kolam kecil, beternak ayam dengan jumlah sedikit dahulu, ataupun budidaya sayuran di pot atau pekarangan," katanya.

Mike mengatakan waktu yang dibutuhkan untuk balik modal dan untung tergantung berapa faktor. Misalnya skala bisnis yang dijalankan.

Menurutnya, usaha kecil menengah butuh waktu sekitar enam bulan hingga dua tahun untuk balik modal. Namun waktu balik modal bisa lebih cepat atau lebih lama, tergantung dari jenis usaha, strategi pemasaran, dan kondisi pasar.

Namun, Mike menyarankan agar tidak hanya fokus agar cepat balik modal tetapi juga memberikan produk dan layanan yang memang diharapkan pelanggan.

"Bangunlah hubungan baik sama pelanggan, tepati janji karena pelanggan yang puas akan datang lagi,"ujarnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar pemilik usaha mengelola keuangan usaha dengan disiplin.

"Segala penggunaan modal usaha, pemasukan usaha dan pengeluaran harus tercatat dengan rapi dan baik. Dengan begitu, kita bisa mengetahui jalannya usaha dari waktu ke waktu, bisa mengetahui area mana yang butuh perbaikan, serta mengetahui apakah untung atau rugi," terangnya.