Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Kementerian ATR/BPN Siapkan 70 Juta Hektare Tanah untuk Dukung Swasembada Pangan dan Energi
TEMPO BISNIS   | Nopember 9, 2024
7   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengatakan saat ini telah mengelola sekitar 1,3 juta hektare tanah negara yang sebelumnya berstatus tanah liar. Lahan ini akan dimanfaatkan untuk mendukung program swasembada pangan dan energi.
Nusron berujar, untuk pemenuhan kebutuhan lahan, ia dan kementeriannya berupaya mencari lahan yang dapat digunakan. Menurutnya, masih tersedia lahan lain di luar kawasan hutan dengan total luas mencapai 70 juta hektare. "Soal masalah support tanah terhadap infrastruktur, terutama terhadap swasembada pangan, terhadap infrastruktur hilirisasi maupun swasembada energi, kami akan support karena kami salah satunya mengelola tanah-tanah negara," ujarnya saat mengunjungi Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 November 2024.
Menurutnya, lahan yang tersedia saat ini dapat digunakan untuk program membuka sawah-sawah baru. Selain itu, lahan tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk kebun-kebun yang mendukung kebutuhan pangan nasional.
Sementara itu, untuk program swasembada energi, tanah yang disiapkan akan dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan energi berbasis nabati atau Bahan Bakar Nabati, yang salah satunya berasal dari kelapa sawit. Oleh karena itu, lahan tersebut dapat digunakan untuk menanam kelapa sawit.
"Kalau energinya berbasis dari migas (minyak dan gas) maupun minerba (mineral dan batubara), maka kuncinya adalah mempercepat proses dalam konteks izin pembebasan lahan untuk kegiatan pertambangan," ujar Nusron.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan akan membuka lahan-lahan persawahan baru di berbagai daerah Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kita kerja harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Kemarin kita rapat dengan Kementerian Kehutanan, dengan seluruh kementerian, bagaimana rencana kita biar bisa swasembada. Termasuk cetak sawah baru,” ujarnya saat berkunjung ke Gudang Perum BULOG Kanwil Jakarta dan Banten pada Senin, 4 November 2024.
Selain itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, juga ingin mewujudkan swasembada energi dengan mengoptimalkan program Bahan Bakar Nabati (BBN), yang saat ini berada pada level B35. Pemerintah berencana untuk meningkatkan campuran biodiesel menjadi B40, B50, hingga B60.
"Saat ini masih di B35, tapi ada rencana untuk naik ke B40, B50, dan B60. Tentu hal ini membutuhkan kebijakan pendukung, termasuk terkait bahan baku biosolar yang berasal dari kelapa sawit. Kita akan mendorong pelaku usaha yang belum mengekspor produk sawitnya untuk memasarkan di dalam negeri sebagai bahan baku biosolar," dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Dian Rahma Fika berkontribusi dalam tulisan ini.
komentar
Jadi yg pertama suka