Ekonomi & Bisnis
Sri Mulyani Ingin Mereformasi Tata Kelola LPDP, Kenapa?
CNN EKONOMI
| Nopember 12, 2024
7 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengadakan pertemuan bersama dengan tim dari McKinsey Indonesia di Kantor Kementerian Keuangan pada Senin (11/11).
Dilansir dari laman instagram resmi Sri Mulyani, dalam pertemuan ini, ia membahas reformasi tata kelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Reformasi diperlukan terkait semakin strategisnya peran LPDP dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas guna mengatasi tantangan "Middle Income Trap" bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani menyoroti LPDP, sebagai institusi pengelola dana abadi pendidikan, memiliki tanggung jawab besar dalam memenuhi aspirasi masyarakat untuk pendidikan yang lebih baik.
"LPDP sebagai institusi pengelola dana abadi pendidikan menjadi tumpuan dari berbagai aspirasi masyarakat," tulisnya dalam caption unggahannya tersebut.
Menurutnya, perbaikan tata kelola LPDP merupakan hal krusial demi memastikan keberlanjutan dan efektivitas institusi tersebut dalam menciptakan pemimpin kualitas bagi Indonesia.
"Oleh karena itu, tata kelolanya harus terus diperbaiki," ucap Sri Mulyani.
Ia menambahkan diskusi bersama tim McKinsey diharapkan bisa memberikan pandangan baru mengenai pengembangan LPDP agar dapat diandalkan untuk mendukung visi besar Indonesia ke depan.
"Saya berharap dari diskusi bersama tim McKinsey hari ini, kita bisa mendapatkan insight tentang bagaimana mengembangkan institusi LPDP agar dapat terus diandalkan untuk menciptakan pemimpin-pemimpin berkualitas Indonesia di masa depan," ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menekankan pentingnya LPDP dalam membangun kualitas SDM yang baik sebagai modal penting menuju Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia yang adil, maju, dan sejahtera.
"Semoga dengan berbagai upaya ini, kita bisa mencapai visi Indonesia Emas 2045, dan cita-cita Indonesia yang adil, maju, dan sejahtera," pungkas Sri Mulyani.
(lau/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka