Ekonomi & Bisnis
Pertamina Beberkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29
CNN EKONOMI
| Nopember 14, 2024
24 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina (Persero) melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) terus mengedepankan keberlanjutan yang berdampak langsung untuk masyarakat. Kisah tentang DEB yang mendorong kemandirian energi dan ekonomi masyarakat lokal itu pun dibagikan pada Konferensi Iklim PBB (COP 29) di Baku, Azerbaijan.
Corporate Secretary Pertamina New & Renewable Energy, Dicky Septriadi menjelaskan, Desa Energi Berdikari adalah salah satu program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina yang bertujuan menyediakan akses energi bersih bagi desa-desa terpencil di seluruh Indonesia.
Program tersebut tak hanya memberikan akses listrik berkelanjutan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan kemandirian masyarakat terkait pemenuhan kebutuhan energi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui Desa Energi Berdikari, Pertamina juga menguatkan tekadnya untuk berkontribusi dalam aksi iklim global. Sebagai salah satu produsen energi terbesar di dunia, Pertamina menyadari peran pentingnya dalam mendukung pembangunan Indonesia sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim," kata Dicky dalam panel yang diselenggarakan di ICESCO Pavillion, Rabu (13/11).
Kehadiran DEB di COP 29 itu sekaligus menjadi ajakan bagi sektor swasta lain untuk turut mengambil peran dalam aksi iklim. Pertamina menegaskan, perubahan iklim dapat diatasi dengan kolaborasi lintas sektor.
"Mengambil bagian dalam aksi iklim bukan hanya soal tanggung jawab perusahaan, tetapi juga soal memastikan keberlanjutan bisnis dan ketahanan komunitas di masa depan. Kami mengundang perusahaan-perusahaan lain untuk bergabung bersama kami, berkontribusi dalam inisiatif seperti Desa Energi Berdikari, dan bersama-sama menciptakan perubahan positif," kata Dicky.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina berupaya memperluas penggunaan energi bersih berbasis perdesaan melalui DEB. Hingga saat ini, Pertamina telah menghadirkan 114 Desa Energi Berdikari di seluruh Indonesia.
"DEB yang dikembangkan Pertamina menggunakan energi bersih yang bersumber dari tenaga surya, mikrohidro, dan biogas yang memang potensinya besar sehingga bisa memberikan manfaat secara berkelanjutan," ujar Fadjar.
Dalam menjalankan program DEB, Pertamina melakukan pemasangan infrastruktur energi bersih, diikuti pemberian edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan energi bersih, sehingga diperoleh manfaat optimal bagi pengembangan ekonomi.
Diharapkan, ke depannya masyarakat mengelola energinya secara mandiri.
Hingga saat ini, manfaat Program DEB telah dirasakan oleh lebih dari 30 ribu orang, mengurangi emisi karbon sebesar lebih dari 729 ribu ton CO2eq per tahun, serta menciptakan dampak ekonomi positif sebesar US$180 ribu per tahun.
"DEB menjadi pendorong kemandirian energi dan ekonomi masyarakat, serta mendukung perubahan perilaku masyarakat dalam menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan," kata Fadjar.
Pertamina, ditegaskan Fadjar, akan terus memperluas penggunaan energi bersih berbasis desa. Pada tahun 2024, ditargetkan penambahan DEB di 79 wilayah.
Selain mendukung swasembada energi, Program DEB juga berperan penting dalam mengurangi emisi, sejalan target pemerintah mencapai NZE pada 2060.
"Semakin luas penggunaan energi bersih maka akan semakin besar pengurangan emisi karbon sehingga bisa mempercepat target pemerintah dalam NZE," kata Fadjar.
(rea/rir)
komentar
Jadi yg pertama suka