Ekonomi & Bisnis
Peternak Bersuara soal Industri Tuduh Susu Lokal Tak Aman
CNN EKONOMI
| Nopember 14, 2024
24 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Peternak sapi perah lokal bersuara soal tudingan industri bahwa produk mereka tidak sesuai dengan standar keamanan.
Industri menuding susu lokal mengandung bahan-bahan tertentu yang tidak aman.
Bayu Aji Handayanto, peternak dan pengepul sapi asal Pasuruan, Jawa Timur, mengatakan tuduhan diberikan industri karena standar acuan kualitas susu yang mereka serap berpatokan pada kualitas susu impor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengakui dibandingkan susu impor, susu petani lokal kualitasnya memang lebih rendah.
"Genetika sapi kita yang peranakan Frisian Holstein, kalau susu impor dari sapi Frisian Holstein asli makanya kualitasnya unggul. Maka perlu dilakukan perbaikan genetika sapi dalam negeri dengan mendatangkan impor sapi Frisian Holstein asli dari Australia atau Belanda supaya terjadi perbaikan kualitas dan kuantitas panen," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/11).
Kendati kualitasnya di bawah susu impor, sambung Bayu, kualitas susu lokal sudah jauh di atas regulasi Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI untuk total solid susu sapi segar katanya adalah 11,3 persen.
Total solid adalah komponen susu selain air, yang meliputi lemak, protein, laktosa, dan abu. Total solid susu terdiri dari dua komponen yakni kadar lemak dan bahan kering tanpa lemak.
Bayu mengatakan rata-rata total solid susu yang sekarang dikirimkan peternak lokal ke industri sebesar 12,3 sampai 12,8 persen. Sedangkan rata-rata total solid susu impor 13 sampai 13,5 persen. Artinya kualitas susu lokal memang di bawah susu impor, tetapi masih di atas SNI.
"SNI indonesia hanya di angka 11,3 persen. Jadi sebetulnya kualitas kita sudah di atas SNI," imbuhnya.
Industri pengolahan susu mengungkapkan alasan membatasi penyerapan susu dalam negeri dan lebih suka impor. Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS) Sonny Effendhi mengatakan pembatasan mau tidak mau dilakukan industri karena kualitas susu peternak dalam negeri tidak sesuai standar perusahaan.
Pasalnya kata Sonny, susu peternak dalam negeri mengandung bahan-bahan tertentu yang tidak aman ketika dikonsumsi masyarakat.
"Sehingga enggak sesuai dengan standar food safety, keamanan pangan, sehingga enggak bisa diterima," katanya di kantor Kementan, Senin (11/11).
Ia mengatakan susu dalam negeri cenderung mengandung air, sugar syrup, dan bahan lainnya.
Karena, itu ke depan akan ada upaya bersama antara industri dan peternak untuk meningkatkan kualitas susu dalam negeri.
"Jadi jangan ditambahin air, minyak goreng, sugar syrup, karbonat, hidrogen peroksida. Kami menangkap itu, kalau itu diloloskan yang menjadi korban kan masyarakat," katanya
"Kami wajib menjaga karena standarnya BPOM enggak boleh ada ingredient ini dalam susu," imbuhnya.
(fby/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka