Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
AMD PHK Massal 1.100 Karyawan
CNN EKONOMI   | Nopember 15, 2024
22   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Advanced Micro Devices atau AMD mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4 persen dari total tenaga kerjanya di seluruh dunia. Jumlah ini setara 1.000 karyawan.
Perusahaan beralasan langkah PHK diambil dalam rangka mengalihkan fokus pada pengembangan chip kecerdasan buatan (AI).
Langkah PHK juga demi memperkuat persaingannya dengan pemimpin industri, yakni Nvidia. Nvidia merupakan pemimpin pasar di sektor pusat data yang mendukung teknologi AI generatif seperti ChatGPT milik OpenAI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bagian dari penyelarasan sumber daya kami dengan peluang pertumbuhan terbesar, kami mengambil sejumlah langkah yang ditargetkan," ujar juru bicara AMD kepada Reuters pada Selasa (13/11).
Pendapatan AMD dari segmen pusat data, yang mencakup prosesor grafis untuk AI, mengalami lonjakan lebih dari dua kali lipat pada kuartal III 2024. Sementara itu, segmen komputer pribadi mencatat pertumbuhan 29 persen, dan penjualan di unit gaming turun sekitar 69 persen.
Menurut perkiraan para analis, segmen pusat data AMD diperkirakan akan tumbuh sebesar 98 persen pada 2024, jauh melampaui perkiraan total pertumbuhan pendapatan sebesar 13 persen.
Untuk memenuhi permintaan chip AI yang terus meningkat, AMD pun berinvestasi besar-besaran pada pengembangan produk yang dibutuhkan oleh perusahaan besar seperti Microsoft.
AMD juga merencanakan produksi massal untuk versi terbaru dari chip AI mereka, MI325X, yang akan dimulai pada kuartal keempat tahun ini. Namun, memperbesar produksi chip AI bukanlah hal yang murah karena terbatasnya kapasitas manufaktur.
Biaya riset dan pengembangan AMD tercatat naik hampir 9 persen pada kuartal III 2024, sementara total biaya penjualan meningkat sebesar 11 persen.
Saham AMD dilaporkan turun lebih dari 3 persen sepanjang tahun ini usai perusahaan mengalami kesulitan untuk memenuhi ekspektasi tinggi dari investor. Padahal, nilai sahamnya sempat melonjak dua kali lipat pada tahun lalu akibat tingginya antusiasme terhadap teknologi AI.
(lau/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka