Ekonomi & Bisnis
Travel Umrah Diminta Jangan Menggoda Jamaah Calon Haji Terdaftar
CNN EKONOMI
| Nopember 17, 2024
47 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Travel umrah atau biro perjalanan diminta Komisi VIII DPR RI tak menggoda jamaah calon haji yang sudah terdaftar Sistem Informasi dan Komputerisasi Terpadu (Siskohat).
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, di Medan, Sabtu (16/11) mengatakan saat ini Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) sering menawarkan jamaah calon haji, terutama yang sudah lanjut usia, untuk umrah.
"Cara menggodanya, umur mu berapa?, sudah 70 tahun pak. Berapa tahun lagi berangkat haji?, masih lima tahun lagi pak. Gini aja, kita umrah saja. Nanti ketemu Ka'bah juga," kata Marwan, diberitakan Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haji dan umrah sama-sama ibadah di tanah suci Makkah, namun terdapat perbedaan, salah satunya dari waktu pelaksanaan.
Pelaksanaan haji terbatas, hanya dilakukan ketika bulan haji saja yaitu Syawal, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah. Sedangkan umrah bisa dilakukan kapan saja, bahkan ketika di bulan haji.
"Saya mohon kepada para pembimbing ini jangan menggoda jamaah calon haji," kata Marwan.
Jumlah jamaah calon haji yang terdaftar di Siskohat saat ini mencapai 5,4 juta orang. Menurut penjelasan Data Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) jumlah dana haji terkumpul dari peserta itu sudah mencapai Rp170 triliun.
Anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi dan Keuangan BPKH memaparkan ada 10 provinsi yang tingkat pembatalan keberangkatan relatif tinggi dalam beberapa tahun terakhir, terbesar adalah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Dia juga mengakui belakangan ada proses rekayasa dari travel umrah yang menjadikan perjalanan umrah ke Tanah Suci sebagai substitusi ibadah haji.
"Ya itu, seperti dikatakan Bang Marwan. Udah lah bapak tunggu sampai puluhan tahun, belum tentu panjang umur. Mau lihat Ka'bah kan, mau ziarah ke makam Rasulullah kan. Umrah juga bisa," katanya.
Tawaran umrah untuk calon haji terdaftar Siskohat dianggap berbahaya lantaran bisa mengakibatkan seseorang tak melakukan kewajiban ibadah hajinya.
"Ibadah wajib disubsitusi dengan ibadah sunnah, kita tahu ada hadisnya kan. Orang yang sudah punya kemampuan berangkat haji, tapi kemudian dia tidak berangkat haji lebih baik dia meninggal dalam keadaan majusi," jelas Amri.
(fea/fea)
komentar
Jadi yg pertama suka