Ekonomi & Bisnis
Sinergi Kemenves dan Kementrans Optimalkan Ekonomi Kawasan Transmigrasi
CNN EKONOMI
| 18 jam yang lalu
1 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Dalam upaya mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, khususnya di wilayah transmigrasi, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM bersama Kementerian Transmigrasi menjalin kolaborasi strategis.
Upaya kolaborasi ini diwujudkan ketika Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara bersama Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyambangi kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (18/11) lalu.
Kehadiran mereka disambut Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani dan Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosan menyatakan apresiasinya atas inisiatif Iftitah dan Viva Yoga untuk memulai kerja sama dalam mengembangkan ekonomi di kawasan transmigrasi, terutama dalam mendorong potensi investasi.
"Baru saja kita melakukan meeting yang sangat produktif untuk bisa menyamakan sinergi dan juga kolaborasi ke depannya antar kementerian," ucap Rosan.
Dalam kesempatan yang sama, Iftitah mengemukakan peluang kolaborasi yang dapat dilaksanakan kedua kementerian, khususnya dalam pengembangan ekonomi daerah di wilayah transmigrasi.
"Kami memiliki sekitar 153 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Dari 153 kawasan itu, kami memiliki sekitar 3,1 juta (hektare) hak pengelolaan lahan. Itulah yang ingin kami berdayakan, tidak hanya dimanfaatkan oleh para transmigran tapi juga untuk perkembangan ekonomi baru," ujarnya.
Selain itu, kedua menteri juga sepakat dalam upaya peningkatan keterampilan tenaga kerja di kawasan transmigrasi.
"Salah satu kekuatan kami adalah tenaga kerja tapi memang di beberapa tempat, (masih) unskilled dan untrained. Tentu akan ada komitmen untuk itu, bahkan ada gagasan transfer teknologi dan transfer knowledge," tutur Iftitah.
Lebih lanjut Rosan menambahkan, bahwa sinergi antara kedua kementerian dapat memberikan manfaat bagi penyerapan tenaga kerja yang pada akhirnya dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, potensi yang dimiliki oleh Kementrans dalam bentuk lahan dan tenaga kerja dapat diperkuat dengan mendatangkan investor.
"Bagaimana kita bisa sinergikan dari segi lahannya, kita sinergikan dari segi tenaga kerjanya, ini yang paling penting. Dan bagaimana kita juga meningkatkan
kesejahteraan dari para pekerja dan para transmigran dengan investasi yang bisa masuk ke daerah tersebut," ungkapnya.
kesejahteraan dari para pekerja dan para transmigran dengan investasi yang bisa masuk ke daerah tersebut," ungkapnya.
Menurut Rosan, investor yang beroperasi di kawasan transmigrasi akan didorong untuk berkomitmen memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal dan berkontribusi dalam peningkatan keahlian tenaga kerja selama proses pembangunan berlangsung.
"Misalnya pembangunan suatu pabrik membutuhkan waktu dua tahun. Nah, selama dua tahun dari masa pembangunan sampai selesai, mereka sudah kita minta untuk melakukan upskilling dan reskilling dari para pekerja yang ada di daerah tersebut," pungkas Rosan.
(ory/ory)
komentar
Jadi yg pertama suka