Ekonomi & Bisnis
Salurkan KUR Rp158,6 Triliun, BRI Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas
CNN EKONOMI
| Nopember 22, 2024
12 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus membuktikan komitmennya mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas. Hingga akhir Oktober 2024, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp158,6 triliun kepada 3,4 juta debitur.
Tak hanya memberikan pembiayaan, BRI juga mengembangkan strategi khusus untuk mempercepat inklusivitas dan mendorong pelaku UMKM mencapai fase graduasi (naik kelas).
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengusulkan penerapan dua skema berbeda untuk penyaluran KUR pada tahun depan, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM. Skema berbeda ini, menurut Supari, penting untuk dijalankan mengingat ada perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi," kata Supari dalam diskusi bertajuk Menuju Satu Dekade KUR untuk MendukungPertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Pembiayaan Usaha Produktif, di Jakarta Rabu (13/11) lalu.
Supari menjelaskan plafon KUR Mikro maksimal saat ini sebesar Rp100 juta sering kali tidak digunakan sepenuhnya oleh debitur. Sebagian besar pelaku usaha hanya memanfaatkan pinjaman di kisaran Rp30 juta hingga Rp40 juta.
"Kalau dalam kerangka inklusi, agar yang mengakses semakin banyak, plafonnya sampai Rp50 juta saja. Selebihnya seperti apa? Kita siapkan KUR untuk pre-graduasi," tuturnya.
Lebih lanjut Supari menjelaskan, kriteria pelaku UMKM yang masuk dalam fase pre-graduasi (menuju naik kelas) dapat dilihat melalui kelancaran kredit. Jika pelaku UMKM menarik pinjaman bisa mengakses hingga Rp70 juta dan berlangsung hingga 4 siklus pinjaman, pelaku usaha itu dapat dikategoraikan layak untuk naik kelas.
"Kalau KUR plafon di bawah Rp50 juta itu bisa mengakses sampai dengan Rp70 juta dan stay selama 3-4 siklus, dia sudah siap ke kredit komersial," ujarnya.
Merujuk pada data kajian yang dilakukan BRI dan BRIN, KUR menaikkan rata-rata pendapatan debitur sebesar 32%-50%. Kemudian KUR juga mampu meningkatkan keuntungan sekitar 34%-38%.
Debitur KUR juga menghadapi peningkatan pengeluaran melalui angsuran KUR dan biaya teknis lainnya. Namun demikian, keterampilan teknis dapat mendorong efisiensi biaya. Di samping itu, pelaku usaha yang mendapatkan KUR cenderung memiliki tenaga kerja 28% lebih banyak ketimbang non debitur KUR.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan skema pembiayaan KUR untuk mendukung beberapa program prioritas yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Dalam beberapa rapat dan sidang kabinet, pemerintah telah menyetujui akan memanfaatkan KUR untuk mengakomodasi berbagai program prioritas, seperti ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis, hingga sektor perumahan.
"Sehingga, harapannya program KUR juga dapat membantu program prioritas tersebut," katanya.
Ferry memaparkan, dalam program ketahanan pangan, misalnya, secara historis sekitar 30% dari KUR yang sudah tersalurkan dimanfaatkan untuk sektor pertanian. Kemudian untuk produksi dan infrastruktur pangan, KUR bisa digunakan untuk fitur-fitur reguler yang ada di KUR Mikro maupun KUR Kecil.
Untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), KUR Mikro dan KUR Kecil dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan pelaku usaha di sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman (katering). Selain itu, KUR juga dapat memberikan dukungan kepada petani, peternak, dan nelayan sebagai kontributor utama bahan baku makanan dalam program itu.
(ory/ory)
komentar
Jadi yg pertama suka