Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Bahlil Siap Jalankan Mandat Prabowo Suntik Mati PLTU
CNN EKONOMI   | 15 jam yang lalu
1   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia siap menjalankan mandat Presiden Prabowo Subianto untuk menyuntik mati pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
"Apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo di G20 (suntik mati PLTU) adalah harus kita jalankan. Wong perintah presiden, ya kita harus lakukan," tegas Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
Bahlil menegaskan apa yang disampaikan Presiden Prabowo merupakan komitmen Pemerintah Indonesia. Ini dilakukan demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut Presiden Prabowo berkomitmen menurunkan emisi di tanah air. Oleh karena itu, Bahlil menekankan para pembantunya bakal melakukan sejumlah penyesuaian.
"Terkait dengan pensiun beberapa pembangkit listrik, kita lagi exercise. Karena energi baru terbarukan (EBT) itu penting bagi bangsa kita, tapi tidak mesti membebani negara kita dan masyarakat kita. Ini yang kita lagi ada exercise," jelasnya.
"Sekarang kita lagi exercise itu yang di Jawa Barat ya, Cirebon (PLTU Cirebon-1). Kita lagi exercise itu," ungkap Bahlil.
Anak buah Prabowo itu mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan lembaga keuangan dan lembaga pembiayaan. Bahlil menyebut Indonesia mau mempensiunkan PLTU, tapi jangan sampai membebani keuangan negara.
Terlebih, penggantinya berupa energi baru terbarukan dipastikan lebih mahal dari batu bara. Bahlil menegaskan langkah transisi ini akan dilakukan secara bertahap.
"Nanti kita umumkan setelah kami exercise, Bapak Presiden Prabowo kan belum balik (dari kunjungan kerja ke luar negeri). Saya malam ini akan ikut berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk mendampingi Bapak Presiden (Prabowo). Nanti saya akan minta arahan-arahan lebih teknis," tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menekankan komitmen Indonesia untuk menekan emisi. Ini diungkapkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada 19 November 2024.
Prabowo bahkan mengejar target nol emisi karbon bisa tercapai sebelum 2050. Ini ditempuh melalui sejumlah upaya, seperti peningkatan penggunaan biodiesel sampai konversi PLTU batu bara ke EBT.
"Kami juga memiliki sumber daya panas bumi yang luar biasa dan kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan," jelas Prabowo di G20, dikutip dari Sekretariat Kabinet.
"Kami berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan," sambungnya.
(skt/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka