Ekonomi & Bisnis
Petani Milenial Bisa Raup Cuan Rp10 Juta, Ini Penjelasan Kementan
CNN EKONOMI
| 6 jam yang lalu
3 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Petani milenial yang diikutsertakan dalam program cetak sawah 1 juta hektare (ha) bisa meraup cuan hingga Rp10 juta.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Idha Widi Arsanti mengatakan potensi pendapatan itu dihitung dari swakelola bagi hasil antara lapangan usaha dan petani baik dari sisi pendapatan produksi maupun hasil jual yang mencapai Rp6.000 per kilogram gabah kering giling (GKG).
Idha memastikan angka Rp10 juta merupakan pendapatan murni, alias bukan gaji yang selama ini muncul di pemberitaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bukan gaji tapi pendapatan dari harga jual GKG yang mencapai Rp6.000 per kg. Kemudian ada juga pembagian lainnya seperti 20 persen lapangan usaha. Jadi kami sudah hitung di dalam 15 orang anggota brigade swasembada pangan itu pendapatan perorangan bisa Rp10 juta," ujar dia, melansir detikcom.
Menurutnya, seluruh pendapatan itu juga tak lepas dari peran pemerintah yang telah menyiapkan skema pertanian modern untuk memangkas biaya produksi hingga 50 persen.
Pemerintah juga akan memberi hibah berupa alat mesin pertanian kepada setiap kelompok brigade swasembada pangan.
"Dukungan dari pemerintah juga termasuk benih dan juga pupuk yang disiapkan untuk menopang jalannya produksi brigade swasembada pangan," ujarnya.
Idha menambahkan terdapat beberapa kriteria bagi petani milenial yang akan masuk dan menjadi bagian dari brigade swasembada pangan ini.
"Pertama, harus jujur, punya prinsip dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas. Nanti di lapangan luas lahan yang akan dikelola brigade pangan sekitar 200 ha melalui kelola kemitraan," jelas Idha.
Program petani milenial viral usai diungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Ia mengatakan para petani milenial akan diberikan pendapatan minimal Rp10 juta per bulan.
"Kemudian pendapatannya diberikan kepada mereka (petani milenial). Kami hitung minimal (upahnya) Rp10 juta per bulan," ujar Amran di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9).
Petani milenial akan dilibatkan dalam program cetak sawah 1 juta hal. Ini juga bakal mengikutsertakan 3.000 mahasiswa dan siswa dalam program Merdeka Belajar.
Amran mengungkapkan program petani milenial juga dibahas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya ketika sang Kepala Negara mengumpulkan para anak buahnya di Akademi Militer Magelang.
Berikut cara daftar petani milenial:
1. Buka situs https://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi/
2. Pilih 'Pelatihan Petani Milenial'
3. Isi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan captcha, lalu klik 'Menuju form pendaftaran'
4. Isi form registrasi petani dengan data diri Anda, mulai dari nama lengkap, TTL, hingga lokasi
5. Lengkapi foto diri berukuran 4x6 dengan resolusi maksimal 700 KB
6. Jika seluruh data sudah lengkap, selesaikan pendaftaran dengan memilih opsi 'Daftar'.
(sfr/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka