Pertamina Eco RunFest sebagai pengusung konsep karbon netral pertama di Indonesia dengan visi pelestarian lingkungan yang berkelanjutan, siap digelar pada Minggu (24/11) dengan diikuti sekitar 21 ribu peserta pada berbagai kategori.

"Peserta Eco Run dapat mengikuti petunjuk alur rute sesuai kategori dan catat jadwal waktu ketentuan start hingga finish, agar aktivitas lari dapat diikuti dengan lancar," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.

Adapun rundown dan jadwal lari Pertamina Eco RunFest bagi setiap kategori adalah seperti berikut:

Flag-off: 05.00 WIB - Last Start: 05.10 WIB - Cut-off: 09.10 WIB (4 jam)

Flag-off: 05.30 WIB - Last Start: 05.40 WIB - Cut-off: 07.40 WIB (2 jam)

Flag-off: 05.40 WIB - Last Start: 05.50 WIB - Cut-off: 06.50 WIB (1 jam)

Flag-off: 05.50 WIB - Last Start: 06.00 WIB - Cut-off: 06.30 WIB (30 menit)

"Peserta lari agar tiba di lokasi lebih awal dan menyesuaikan zona berdasarkan nomor BIB atau nomor identitas pelari masing-masing," ujar Fadjar.

Adapun rute lari berbagai kategori akan melewati sejumlah ikon Kota Jakarta seperti berikut:

21K (Half Marathon): GBK - Sudirman - SCBD - Antasari - Pattimura - Al-Azhar - Bundaran Senayan - Kembali ke GBK

10K: GBK - Sudirman - SCBD - Bundaran Senayan - Kembali ke GBK

5K: GBK - Sudirman - Bundaran Senayan - Kembali ke GBK

1,5K: kategori family run, rute di sekitar area GBK.

Pertamina dipastikan telah mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung, seperti water station di 10 titik setiap 2 km yang disebar di area Jalan Jend Sudirman, Jalan Pattimura, area Jalan Pangeran Antasari, area underpass Pattimura, dan area Sisingamangaraja.

Selain itu, akan ada tim medis yang bersiaga selama ajang lari berlangsung, terdiri dari 8 ambulans standar mini ICU, dokter anestesi dengan sekitar 21 orang paramedis, serta rumah sakit rujukan.

"Ditambah lagi, seluruh peserta Eco Run juga mendapatkan perlindungan asuransi kecelakaan diri atau personal accident dari Pertamina Group," kata Fadjar.

Pertamina Eco RunFest 2024 ini dirancang lebih dari ajang olahraga, melainkan juga mendukung gaya hidup sehat dan pelestarian lingkungan. Selama kegiatan berlangsung, Pertamina memastikan diri menerapkan sistem pengelolaan sampah terintegrasi atau waste management, melalui tata kelola sampah dari Waste4Change.

"Mari bersama Pertamina kita menjadi bagian dari perubahan dan berperan wujudkan dekarbonisasi untuk mendukung Net Zero Emission tahun 2060, serta untuk masa depan lingkungan dan bumi yang lebih baik," pungkas Fadjar.