Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
RI Ekspor Prekursor Baterai EV Perdana ke Tesla Bulan Ini
CNN EKONOMI   | 14 jam yang lalu
1   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia mulai ekspor perdana prekursor baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/ EV) ke Amerika Serikat (AS) bulan ini.
Menurutnya, prekursor baterai EV tersebut untuk perusahaan milik Elon Musk, Tesla. Prekursor  berasal dari pabrik pengolahan nikel di Kawasan Industri Weda Bay, Pulau Halmahera, Maluku Utara.
"Bulan ini kita prekursor sudah langsung kita ekspor ke Amerika, ke produk Tesla bulan ini," ujar Bahlil dalam acara Minerba Expo di Balai Kartini, Senin (25/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bahlil, prekursor adalah salah satu produk hasil hilirisasi nikel yang telah dijalankan pemerintah. Tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah ekspor produk mineral dan batu bara dalam negeri.
"Kita sudah harus mendorong pada tingkat hilirisasi yang paling produk barang jadi. Sekarang kita membangun ekosistem baterai mobil," kata dia.
Kendati demikian, ia enggan membocorkan berapa banyak prekursor yang aman dikirimkan dan dibutuhkan Tesla.
Ia hanya mengatakan pemerintah akan terus menggenjot hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekspor. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin melanjutkan program yang susun Joko Widodo (Jokowi).
"Nah kita pingin, di Indonesia, salah satu negara pertama yang membangun ekosistem baterai mobil yang lengkap dari hulu ke hulu, dari mining, smelter, HPAL, prekursor, katoda, baterai sel, sampai dengan recycle-nya," jelasnya Bahlil.
Dengan langkah yang sudah dijalankan saat ini, ia yakin Indonesia akan menjadi tujuan investasi yang makin menarik di mata asing.
"Dan ini sudah kita bangun kurang lebih sekitar 70-80 persen progresnya. Dan ini yang akan menjadi salah satu daya tarik investor untuk masuk dalam melakukan investasi di Indonesia," pungkasnya.
(ldy/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka