Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Mendag: Harga Rata-Rata Nasional MinyaKita Tembus Rp 17.100, Jawa dan Sumatera Normal
TEMPO BISNIS   | 5 jam yang lalu
2   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Budi Santoso mengungkapkan, harga rata-rata nasional MinyaKita menyentuh Rp 17.100 per liter menjelang Natal dan tahun baru (Nataru). Harga ini lebih tinggi dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700 per liter.
Budi Santoso menjelaskan, kenaikan harga rata-rata nasional itu disebabkan distribusi yang tak lancar setelah permintaan meningkat. Kendala ini terutama terjadi di wilayah Indonesia Timur yang banyak mengadakan perayaan Natal.
Namun di daerah-daerah lain, eks Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan harga minyak goreng rakyat itu masih stabil. Ia mengklaim di Jawa dan Sumatera, harga MinyaKita masih sesuai HET, yakni Rp 15.700 per liter.
“Kemarin kami ke Klaten, ke Jogja, dan pantauan dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) itu memang rata-rata masih sesuai HET Rp 15.700,” ujar Budi Santoso kepada wartawan di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis, 28 November 2024.
Budi Santoso menjelaskan, tingginya harga MinyaKita ini terutama disebabkan masalah distribusi setelah permintaan meningkat di wilayah Indonesia Timur. Hambatan itu terutama terjadi dari D2 kepada pengecer. Ia mengatakan jajarannya akan menertibkan distribusi yang bermasalah itu.
Untuk menjaga harga dan pasokan MinyaKita, Budi Santoso mengatakan instansinya telah memerintahkan Satgas Pangan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk terus mengawasi ketersediaan pasokan. Pengawasan itu terutama dilakukan di daerah-daerah yang pasokannya berkurang.
“Setiap hari akan melakukan pemantauan. Tim ini melaporkan melalui SP2KP, tiap hari, tiap saat, real time, itu selalu melaporkan,” kata Direktur Perdagangan Luar Negeri Kemendag ini.
Lewat pemantauan ini, Budi Santoso mengaku setiap saat dapat selalu mengetahui jika ada daerah dengan harga MinyaKita yang masih tinggi. Ia mengatakan akan langsung menghubungi penanggung jawab dan distributor di daerah terkait untuk berkoordinasi seputar masalah itu.
Minyakita merupakan salah satu program subsidi minyak dari pemerintah yang bertujuan untuk menekan harga minyak di pasaran. MinyaKita pertama kali diluncurkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada 6 Juli 2022.
komentar
Jadi yg pertama suka