Ekonomi & Bisnis
Pemerintah Masih Godok Subsidi BBM Jadi BLT, Diumumkan Desember Ini
CNN EKONOMI
| 11 jam yang lalu
4 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah masih mematangkan rencana pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan keputusan terkait kebijakan ini akan diumumkan pada Desember 2024.
Salah satu kelompok yang dikhawatirkan tidak lagi menerima subsidi adalah pengemudi ojek daring (ojol). Bahlil menjelaskan ojol tidak masuk kriteria penerima subsidi BBM karena aktivitasnya dianggap sebagai kegiatan usaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak (masuk kriteria). Ojek dia kan pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita yang bawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan. Masa yang kayak gini disubsidi?" ujar Bahlil di Jakarta, Rabu (27/11) lalu.
Bahlil mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan matang-matang terkait siapa saja penerima subsidi BBM.
"Tetapi kita hitung baik-baik, yang jelas bijaksana, untuk bijaksana," ujar Bahlil
Meski demikian, Bahlil menyebut pengemudi ojol masih bisa menerima subsidi apabila memenuhi kriteria.
Rencana ini menuai kritik keras dari Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia.
Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono menilai pernyataan Bahlil memicu kemarahan para pengemudi ojol dan memancing gelombang aksi protes.
"Pernyataan yang disampaikan Pak Bahlil ini merupakan pernyataan yang menantang kami, para pengemudi ojol, untuk melakukan protes besar terhadap pemerintah. Blunder apalagi yang akan disampaikan pemerintah ini?" ujar Igun, Kamis (28/11).
Igun mengingatkan bahwa sejak 2018, pihaknya telah bersabar menunggu legalitas ojek daring sebagai angkutan publik, tetapi hingga kini belum terealisasi.
Menurut Igun, jika pengemudi ojol dilarang mengakses BBM bersubsidi seperti Pertalite, aksi protes besar-besaran di seluruh Indonesia tidak terhindarkan.
"Tiba-tiba Menteri ESDM menolak ojol sebagai penerima BBM bersubsidi karena bukan angkutan publik, sehingga kami anggap hal ini merupakan hal yang tidak dapat kami terima. Jika sampai ojol tidak dapat menerima atau mengisi BBM bersubsidi nanti maka pastinya akan terjadi gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh Indonesia untuk memprotes keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini," tegasnya.
Igun meminta agar Bahlil membatalkan rencana tersebut dan tetap memberikan subsidi kepada pengemudi ojol. Ia juga meminta Presiden Prabowo Subianto agar mengabaikan usulan Bahlil yang dinilai tidak pro-rakyat.
"Mana pro rakyatnya? Ojol ini penghasilan tidak seberapa, bahkan sudah menjadi sapi perah dari perusahaan aplikasi. Malah sekarang akan diperas lagi oleh pemerintah. Di mana hati nurani Menteri ESDM Bahlil kepada rakyat kecil yang berprofesi sebagai ojol?" tambahnya.
Meski demikian, Bahlil menyebut pengemudi ojol masih bisa menerima subsidi apabila memenuhi kriteria.
(lau/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka