ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tetap masih menganggap yang pengusaha-pengusaha di batu bara lanjut terus, enggak ada masalah, apalagi kalau produksi bagus, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) negara bagus, pertumbuhan ekonomi daerah bagus, enggak ada masalah," ujar Bahlil, Rabu (3/12).

Bahlil mengatakan Indonesia memang sepakat untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Beberapa lembaga keuangan global bahakan menawarkan RI dana untuk mempensiunkan PLTU batu bara.

Namun, teknologi untuk pengembangan energi hijau masih lebih mahal ketimbang energi fosil.

Sementara itu, Indonesia masih negara berkembang yang dari sisi ekonomi belum sekuat negara maju. 

"Dan ekonomi kita belum kuat. Kita harus menyesuaikan diri dengan kondisi kita. Kita setuju dengan pikiran global, tapi baseline kita beda dengan baseline negara-negara yang sudah maju," katanya

"Jangan ibarat kata saudara sudah S2 memaksakan pikirannya untuk mendikte orang yang baru tamat SMA atau baru semester 7 Untuk sama dengan dia S2," sambungnya.