Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Crazy Rich Vietnam Bebas dari Vonis Mati Asalkan Bayar Rp142 T
CNN EKONOMI   | Desember 7, 2024
6   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Crazy Rich Vietnam Truong My Lan bisa bebas dari hukuman mati jika mampu membayar US$9 miliar atau sekitar Rp142 triliun (asumsi kurs Rp15.850). Nilai uang tersebut merupakan sepertiga dari total kerugian ia sebabkan.
Pada Selasa (3/12), wanita berusia 68 tahun tersebut kalah dalam upaya banding terhadap vonis mati yang dijatuhkan kepadanya.
Meski kalah dalam upaya banding, Lan masih punya kesempatan lepas dari hukuman mati, yakni dengan mengembalikan sepertiga dari total uang yang digelapkan atau setara dengan US$9 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lan didakwa sebagai dalang salah satu penipuan terbesar dalam sejarah yang menyebabkan triliunan lebih hilang dari sistem keuangan Vietnam.
Dikutip dari CNN, dia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Ho Chi Minh City karena terbukti menggelapkan lebih dari US$12 miliar atau sekitar Rp190 triliun. Angka ini setara dengan sekitar 3 persen dari seluruh perekonomian Vietnam.
Skala penipuan ini mengguncang kepercayaan diri perekonomian Vietnam yang berharap dapat merayu investor asing.
Manipulasi sistem perbankan yang dilakukan Lan mengemuka ketika gelembung properti pecah di Vietnam dan kredit macet mulai menumpuk bersamaan dengan beberapa bisnis yang terkait dengan Lan mengalami kesulitan keuangan selama pandemi Covid-19.
Penangkapan Lan pada Oktober 2022 memicu aksi protes selama seminggu terhadap Saigon Commercial Bank (SCB), yang saat itu merupakan pemberi pinjaman terbesar kelima di negara itu, karena dicurigai terafiliasi dengan kejahatan Lan.
Di atas kertas, Lan memiliki 5 persen saham SCB, batas atas yang diperbolehkan menurut hukum Vietnam. Namun, jaksa menuduhnya secara tidak langsung memiliki 91,5 persen saham bank tersebut. Jaksa juga menuduh Lan menyuap regulator dan pejabat perbankan untuk menutupi jejaknya.
Para penyelidik kemudian menuduh Lan dan puluhan kaki tangannya mengambil pinjaman dan uang tunai melalui jaringan ribuan perusahaan cangkang selama lebih dari satu dekade, yang menyedot uang senilai total US$44 miliar atau sekitar Rp698 triliun.
Sebagai perbandingan, skandal dana negara 1MDB di Malaysia yang dimulai pada 2009 dan digambarkan sebagai salah satu kejahatan keuangan terbesar di dunia yang melibatkan uang sekitar US$4,5 miliar.
Penipuan senilai US$8 miliar yang dilakukan oleh pengusaha kripto Sam Bankman-Fried pun bahkan masih kalah dengan kasus Lan.
Di antara total kerugian tersebut, US$12 miliar dinyatakan telah digelapkan, dan Lan dijatuhi hukuman mati. Dia diadili bersama 85 orang lainnya, termasuk mantan bankir bank sentral dan pejabat pemerintah, serta para eksekutif SCB sebelumnya.
Lan juga dijatuhi hukuman seumur hidup dalam persidangan terpisah pada Oktober setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan penipuan, pencucian uang, dan transfer uang lintas batas ilegal dengan penyalahgunaan sekitar US$27 miliar.
(lom/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka