Ekonomi & Bisnis
Rita Tong Liu, Bos Properti-Ratu Parkir Hong Kong Berharta Rp52 T
CNN EKONOMI
| Desember 8, 2024
2 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Jangan main-main dengan hadiah. Sebab, siapa tahu karena hadiah itu kemudian hidupmu bisa dituntun ke jalan kaya. Seperti itu juga mungkin yang terjadi pada Rita Tong Liu.
Memanfaatkan hadiah 1 juta dolar Hong Kong pemberian keluarganya, ia kini justru menjadi taipan yang kaya raya. Mengutip data Forbes, total kekayaan Rita Tong Liu tembus US$3,3 miliar atau setara Rp52,355 triliun (Kurs (Rp15.865 per dolar AS).
Jumlah harta itu membuatnya menjadi orang terkaya nomor 1.055 di dunia saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu siapa sebenarnya Rita Tong Liu?
Tidak banyak informasi yang bisa dilacak mengenai siapa sebenarnya Rita. Yang terlacak adalah dia lahir di Hong Kong pada Juni 1948 dari keluarga pedagang kayu.
Neneknya merupakan penjual bahan makanan dan pembuat arak beras.
Di usia yang sangat muda, ia sudah menjadi yatim. Karena kondisi itulah, Liu sudah belajar mandiri sejak usia sangat muda.
Ia sudah ikut membantu ibunya yang menjanda mengurus bisnis keluarga.
Meski membantu ibunya, ia tak melupakan pendidikan. Liu tercatat pernah kuliah di Inggris. Ia juga pernah mengenyam pendidikan di jurusan administrasi bisnis di Universitas Kansas dan Universitas New York.
Selepas kuliah, Liu menikah dengan kekasih hatinya semasa SMA, anak kedelapan dari sembilan bersaudara dari Liu Po Shan, pendiri Bank Chong Hing.
Di bank itu, Liu juga pernah bekerja. Tapi setelah menikah, ia merasa bosan.
Akhirnya, ia memilih keluar dan memulai bisnis sendiri.
Awalnya, ia mendapatkan tentangan dari sang suami.
"Suami saya memperingatkan agar saya tidak bekerja sama sekali. Tapi karena suami saya tahu saya aktif dan tak terkendali, akhirnya saya bisa memulainya," katanya seperti dikutip dari Forbes.
Setelah mendapatkan izin, dengan bermodal uang hadiah keluarganya 1 juta dolar Hong Kong dan sebidang tanah dari ibunya, ia memulai bisnis properti. Dengan uang itu, sejatinya ia bisa membeli apartemen mewah di Taikoo Shing atau di tengah kota.
Namun, pilihan itu tak ia ambil. Liu lebih memilih membeli tanah dan properti di Macau.Di sana, sambil melanjutkan bisnis kakek dan neneknya, ia mendirikan perusahaan bernama Gale Well Group.
Perusahaan bergerak dalam penjualan dan penyewaan perumahan, properti komersial, perkantoran dan industri.
Liu mengaku saat itu sebenarnya tidak pandai dalam bisnis ini. Termasuk dalam hal mengikuti aturan utama, membeli properti dengan harga rendah dan menjualnya dengan harga tinggi.
Meski demikian, perusahaan propertinya berkembang pesat.
Tercatat, ia kini menjadi pemilik seluruh lantai di Grand Millennium Plaza, Shun Tak Centre, Far East Financial Centre, Lippo Center dan Admiralty Centre, serta seluruh Gedung China Insurance Group dan Austin Plaza.
Harga sewa ruang kantor yang bagus membuatnya mendulang keuntungan besar.
"Kami tidak pandai dalam mengikuti aturan utama, membeli dengan harga rendah dan menjual dengan harga tinggi," katanya.
"Yang kami jalankan hanyalah setiap penjualan hampir selalu diikuti dengan pertukaran properti yang lebih baik," tambahnya.
Namun, pencapaian itu tak lekas membuatnya berbangga diri. Ia memutuskan untuk melebarkan sayap bisnis dari penyewaan kantor komersial, terutama kelas A ke bisnis tempat parkir mobil.
Ia menggelontorkan modal besar untuk berinvestasi dalam mengembangkan 3.000 tempat parkir.
Bukan tanpa alasan ia memilih bisnis ini. Menurutnya, bisnis ini bermodal murah dan menawarkan keuntungan yang lumayan.
Karena bisnisnya itu, ia berjuluk 'Ratu Parkir Mobil'. Karena bisnis itu pula, Liu menjadi kaya raya seperti sekarang ini.
(agt/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka