Setelah sempat melarang perayaan halloween pada Oktober lalu, Pemerintah Distrik Shibuya juga mengumumkan untuk tidak mengadakan acara hitung mundur Malam Tahun Baru tahun ini.

Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menghilangkan kerumunan orang mabuk, yang banyak menyebabkan terhambatnya lalu lintas, hingga kerusakan properti.

Jumlah pengunjung yang terus datang ke kota ini telah membuat banyak keluhan penduduk tentang sampah dan kebisingan pada acara-acara besar.

Kepala Distrik Shibuya, Ken Hasebe, mengatakan pada hari Jumat (6/12) bahwa mereka akan memperkatat keamanan.

Selama liburan akhir tahun dan Tahun Baru, pemerintah setempat juga meminta minimarket, toko serba ada, dan gerai minuman beralkohol lainnya untuk tidak menjual minuman keras seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dalam mengatasi masalah kerumunan, pihaknya pada Oktober lalu telah menetapkan aturan untuk melarang konsumsi alkohol di tempat umum, yang berlaku sepanjang tahun.

Tak hanya itu, sama seperti pada malam Haloween, patung Hachiko yang ikonik juga akan ditutupi tirai sebagai bagian dari upaya untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh perayaan tersebut.

"Pada Malam Tahun Baru, kami akan memperkuat keamanan di sekitar Stasiun Shibuya dan bekerja sama dengan berbagai institusi publik untuk mencegah terjadinya kecelakaan di tempat-tempat ramai. Karena sulit untuk memastikan keamanan dalam kondisi padat, kami meminta pengertian dan kerja sama semua orang untuk menghindari kondisi yang terlalu padat. Kami mohon kerja sama Anda untuk menciptakan lingkungan yang aman di sekitar Stasiun Shibuya", ucap Walikota Distrik Shibuya tersebut.