Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Bos Pertamina: Kapasitas Kursi Pelita Air Naik 44 Persen pada Periode Nataru
TEMPO BISNIS   | Desember 10, 2024
22   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan maskapai Pelita Air akan menambah kapasitas kursi penumpang sebanyak 44 persen dari jumlah kursi pada waktu normal. Hal ini, kata dia, sebagai upaya menyokong mobilitas domestik masyarakat menjelang masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Pelita Air akan menyediakan tambahan penerbangan sekitar 200.952 kapasitas kursi penerbangan, naik 44 persen dari biasanya untuk melayani 16 rute penerbangan domestik,” tuturnya dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta pada Senin, 9 Desember 2024.
Berdasarkan pemaparan Simon, peningkatan tersebut terhitung signifikan. Hal ini dapat dilihat dari total kursi yang biasa disediakan Pelita Air di waktu-waktu sebelumnya, yakni sebanyak 160 ribu kursi.
Dia memperkirakan adanya kenaikan jumlah penumpang selama periode Nataru. Kenaikan yang dimaksud sebesar 47 persen menjadi 167.393 penumpang dengan jumlah peningkatan yang cukup tinggi di beberapa rute.
Pelita Air juga menambah ekstra kursi di tiga rute populer dengan total penambahan sebanyak 5.760 kursi atau kenaikan sebesar 300 persen dibandingkan dengan kapasitas hari biasa. “Rute yang kami tambah ada 3 prioritas, yaitu Bali, Padang, dan Pekanbaru. Untuk rute lain saya rasa normal seperti biasa,” kata dia menerangkan.
Pada kesempatan yang sama, Simon menyampaikan bahwa Pertamina juga menurunkan harga bahan bakar pesawat atau Avtur di 19 bandara prioritas di seluruh Indonesia dalam rangka mendorong upaya penurunan harga tiket pesawat hingga 10 persen. Adapun, kebijakan ini telah secara resmi diberlakukan oleh subholding PT Pertamina Patra Niaga sejak 1 Desember 2024 dan akan berakhir pada 9 Januari 2025 mendatang.
Sementara itu, 19 bandara yang dimaksud meliputi adalah tiga bandara utama, yakni Bandara Kuala Namu di Medan, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, dan Bandara Juanda di Surabaya. Selain itu, ada lima bandara destinasi pariwisata super prioritas, yaitu Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Bandara Lombok, Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara Sam Ratulangi di Manado, dan Bandara Kulonprogo DI Yogyakarta. 
“Dan sisanya adalah 11 bandara prioritas Nataru, yaitu Bandara Supadio, Pattimura, Hasanuddin, Sepinggan, El Tari, Sorong Daratan, Mozes Kilangin, Sentani, Wai Oti, Paniai, dan Frans Kaisiepo,” ujarnya. 
komentar
Jadi yg pertama suka