Ekonomi & Bisnis
Menko Airlangga Ajak Rusia Investasi di KEK
TEMPO BISNIS
| Desember 10, 2024
15 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak Rusia untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Airlangga berkata pemerintah dapat memberi Rusia satu kawasan khusus yang sesuai dengan industri strategis di negara beruang merah tersebut.
Ia menyampaikan pidato pembuka di Special Econonomic Zone (SEZ) Business Forum yang berlangsung di hotel St. Regis, Jakarta Selatan pada Senin, 9 Desember 2024. Turut hadir di acara tersebut adalah Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov.
Berbicara kepada Tolchenov di audiens, Airlangga berujar, “Saya rasa kami dapat memberi Anda satu zona ekonomi khusus, tempat yang khusus untuk industri strategis yang Anda miliki di Rusia.”
Berdasarkan catatan terbaru Dewan Nasional KEK, saat ini terdapat 24 KEK yang tersebar di seluruh Indonesia. Kawasan-kawasan tersebut dikhususkan untuk sektor industri, pariwisata, digital, dan sektor layanan lainnya.
Per kuartal ketiga 2024, KEK telah menarik investasi senilai Rp 242,5 triliun dan menyerap tenaga kerja hingga total 151.260 orang. Sebanyak 394 perusahaan telah berpartisipasi dalam program pemerintah ini.
Dalam pidatonya, Airlangga membeberkan ada tiga KEK yang menghadapi kendala akibat minimnya realisasi investasi saat ini. Ketiga KEK yang dimaksud adalah Tanjung Kelayang, Morotai, dan juga Arun Lhokseumawe di Aceh. Ia berujar telah menyampaikan laporan tentang hambatan ini kepada Presiden Prabowo Subianto.
KEK disebut oleh pemerintah sebagai salah satu pendorong target Prabowo untuk mencapai kenaikan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Menurut Airlangga, SEZ Business Forum penting untuk menarik investasi dari luar negeri untuk KEK di Indonesia sembari mempromosikan perkembangan pembangunan wilayah.
“Sekarang saatnya bagi KEK untuk memasarkan diri dan memanfaatkan peluang investasi serta mengembangkan kawasan ekonomi khusus,” ujar Airlangga.
Berbicara kepada Tolchenov di audiens, Airlangga berujar, “Saya rasa kami dapat memberi Anda satu zona ekonomi khusus, tempat yang khusus untuk industri strategis yang Anda miliki di Rusia.”
Berdasarkan catatan terbaru Dewan Nasional KEK, saat ini terdapat 24 KEK yang tersebar di seluruh Indonesia. Kawasan-kawasan tersebut dikhususkan untuk sektor industri, pariwisata, digital, dan sektor layanan lainnya.
Per kuartal ketiga 2024, KEK telah menarik investasi senilai Rp 242,5 triliun dan menyerap tenaga kerja hingga total 151.260 orang. Sebanyak 394 perusahaan telah berpartisipasi dalam program pemerintah ini.
Dalam pidatonya, Airlangga membeberkan ada tiga KEK yang menghadapi kendala akibat minimnya realisasi investasi saat ini. Ketiga KEK yang dimaksud adalah Tanjung Kelayang, Morotai, dan juga Arun Lhokseumawe di Aceh. Ia berujar telah menyampaikan laporan tentang hambatan ini kepada Presiden Prabowo Subianto.
KEK disebut oleh pemerintah sebagai salah satu pendorong target Prabowo untuk mencapai kenaikan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Menurut Airlangga, SEZ Business Forum penting untuk menarik investasi dari luar negeri untuk KEK di Indonesia sembari mempromosikan perkembangan pembangunan wilayah.
“Sekarang saatnya bagi KEK untuk memasarkan diri dan memanfaatkan peluang investasi serta mengembangkan kawasan ekonomi khusus,” ujar Airlangga.
komentar
Jadi yg pertama suka