Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Profil John Riady, Cucu Pendiri Lippo Group Mochtar Riady yang Ikut Dampingi Bertemu Jokowi
TEMPO BISNIS   | Desember 16, 2024
15   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Lippo Karawaci sekaligus Direktur Lippo Group, John Riady turut menemani kakek dan ayahnya, Mochtar Riady dan James Riady, menjumpai Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi di kediamannya, Solo, Jawa Tengah. Momen pertemuan tersebut dibagikan oleh Jokowi melalui akun Instagramnya.
“Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman,” tulis Jokowi lewat akun Instagram @jokowi, Jumat, 13 Desember 2024.
Dalam foto yang diunggah, Jokowi terlihat duduk berhadapan dengan keluarga Riady di sebuah meja panjang. Jokowi mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Mochtar Riady yang telah berusia 95 tahun namun masih berkenan menyempatkan mampir ke kediamannya di Solo.
“Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia 95 tahun masih sehat dan berupaya mampir ke Solo. Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini,” tulis Jokowi.
Presiden ke-7 Joko Widodo (kiri), menerima kunjungan Mochtar Riady, James Riady, dan John Riady beserta keluarga di Surakarta. Dok. x.com/Joko Widodo
Pertemuan Jokowi dengan keluarga taipan itu menuai sorotan. Jokowi sebelumnya diketahui dekat dengan konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan Sugianto, bos Agung Sedayu Group. Keterbukaan Aguan soal proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN kepada Tempo diduga membuat Jokowi bermanuver ke keluarga Riady.
Menurut Aguan, ia dan para taipan tak bisa menolak permintaan Jokowi agar menanamkan uangnya di IKN. Klaim pemerintah bahwa ratusan investor sudah mengantre untuk membenamkan uang di IKN hanya pepesan kosong. Jokowi pun menggandeng para taipan lokal untuk menunjukkan IKN diminati pemilik uang.
“Itu perintah,” kata Aguan, seraya terbahak saat bertemu Tempo di kantor pemasaran Pantai Indah Kapuk 2 pada 26 November 2024. “Kami mesti menjaga wajah presiden.”
John Riady merupakan putra tertua CEO Lippo Group James Riady sekaligus cucu pendiri Lippo Group Mochtar Riady, yang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Selain diketahui sebagai CEO Lippo Karawaci sekaligus Direktur Lippo Group, John saat ini juga menjabat Presiden Direktur LPKR, Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals (SILO) dan Komisaris Matahari Department Store (LPPF).
Adapun Grup Lippo merupakan pengelola perusahaan di bidang properti, layanan kesehatan, jasa keuangan, ritel, teknologi, dan pendidikan di Asia. Investornya termasuk GIC dan Temasek, dana investasi negara Singapura, Mitsui; Khazanah, dana Kekayaan Negara Malaysia; dan CVC Capital Partners yang bekerja sama dengan Lippo dalam pembelian jaringan department store Matahari.
John Riady lahir di New York, Amerika Serikat pada 5 Mei 1985. Setelah Lulus dari SMA Sekolah Pelita Harapan, ia melanjutkan studinya di Georgetown University, Wharton School of Business, jurusan Filsafat Politik dan Ekonomi. Setelah berhasil meraih gelar sarjana, pada 2006 ia memutuskan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan media yang dimiliki keluarganya.
Berdasarkan profil LinkedIn-nya, ia menjabat sebagai Editor di The Jakarta Globe, majalah berbahasa Inggris di Jakarta. Namun, seiring dengan mendalaminya berbagai permasalahan John merasa semakin sedikit yang ia ketahui. Hal ini mendorongnya untuk kembali ke Amerika pada 2008 guna mendalami secara lebih komprehensif topik perpolitikan dan tata negara di berbagai wilayah.
Ketika ia kembali ke Amerika, John menyelesaikan program Master dalam bidang Keuangan dan Operasi di Wharton School dalam waktu setahun, sembari mengejar gelar hukum hingga bergelar profesional Juris Doctor di Columbia University Law School pada 2011. Setelah pendidikannya rampung, ia pulang kampung pada tahun yang sama.
Saat itu, ia memutuskan untuk mengaplikasikan pengetahuannya dengan menjadi dosen di Sekolah Hukum Pelita Harapan di Jakarta dan aktif sebagai kolumnis reguler di harian Jakarta Post, mengulas isu-isu sosial, ekonomi, dan politik yang terkait dengan Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Selain sebagai dosen, John juga mendapatkan lisensi sebagai pengacara di negara bagian New York dan duduk di Asia Executive Board di Wharton Business School. Pada 2018, ia dinobatkan sebagai World Economic Forum Young Global Leader.
Mengejar pendidikan tak membuat John lupa bisnis keluarga. Dia telah berkontribusi di Lippo Group sebagai Direktur Eksekutif sejak 2011 hingga sekarang. Kemudian pada 2019 juga dipercaya sebagai CEO PT Lippo Karawaci Tbk.
Selain itu, di dunia bisnis, ia juga terlibat sebagai Founder dan Managing Partner di Venturra Capital. Sebelum menjadi CEO Lippo Karawaci, John juga turut mendirikan OVO, yang saat ini merupakan salah satu dari lima unicorn di Indonesia, perusahaan pembayaran digital terkemuka yang juga memiliki kepemilikan saham di Grab dan Tokopedia.
Khumar Mahendra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
komentar
Jadi yg pertama suka