Ekonomi & Bisnis
Kementrans Jadi Mitra Strategis Kementan, Fokus Sediakan Tenaga Kerja
CNN EKONOMI
| Desember 20, 2024
2 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendukung target kemandirian pangan nasional. Dukungan ini diwujudkan melalui penyediaan tenaga kerja yang siap terlibat dalam pengelolaan lahan pertanian.
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman, menegaskan hal ini saat mengunjungi lahan cetak sawah dan kawasan transmigrasi Dadahup di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (19/12). Ia pun menegaskan komitmen kementeriannya untuk menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan guna mengelola lahan pertanian, terutama dalam program cetak sawah baru.
"Kementerian Transmigrasi adalah mitra strategis Kementerian Pertanian yang siap membantu dalam penyediaan tenaga kerja," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungan tersebut bertujuan memetakan kebutuhan tenaga kerja untuk mengelola 200 ribu hektar sawah. Selain itu, inovasi kepemilikan lahan dalam bentuk saham, tengah dikaji untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran.
Kepemilikan model ini merupakan perwujudan dari kepemilikan bersama lahan transmigrasi. Saham-saham ini diterbitkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) di tiap kawasan transmigrasi.
"Jika dulu diberikan lahan dua hektare, ke depan sedang diusulkan untuk ditambah menjadi lima hektare, namun dalam bentuk saham," imbuh Iftitah.
Di sisi lain, Kementan menyampaikan telah membentuk Brigade Pangan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda atau milenial, serta mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
Setiap brigade, yang terdiri dari 15 petani, akan bertanggung jawab mengelola 200 hektar sawah, sehingga dibutuhkan sekitar 15 ribu petani untuk mencapai target lahan.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah, menyatakan kawasan transmigrasi Dadahup didorong untuk menjadi centre of excellence dalam pelaksanaan pertanian modern terintegrasi dan inklusif.
"Progres pembukaan lahan cetak sawah di Kabupaten Kapuas sendiri seluas 3.125,67 hektare," ucapnya.
Selain berfokus pada lahan pertanian, kunjungan Menteri Iftitah juga mencakup peninjauan desa eks transmigran Danda Jaya yang sedang mengembangkan produksi jamur tiram. Inisiatif ini menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan bagi warga transmigran, menunjukkan diversifikasi ekonomi lokal di kawasan transmigrasi.
Sebagai informasi, kerja sama KemenTrans dan Kementan akan diprioritaskan di lima provinsi yang menjadi lokasi utama program swasembada pangan, yaitu Papua Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan.
Kolaborasi kedua kementerian ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian kemandirian pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran.
(rir/rir)
komentar
Jadi yg pertama suka