Ekonomi & Bisnis
Bahlil: Perlu Intervensi Teknologi untuk Tingkatkan Produksi Minyak
TEMPO BISNIS
| Desember 21, 2024
1 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan salah satu langkah untuk meningkatkan lifting minyak adalah dengan memaksimalkan sumur-sumur produktif yang saat ini sudah berproduksi. Namun, hal tersebut sudah tidak bisa lagi menggunakan cara-cara yang lazim, melainkan harus dengan intervensi teknologi.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan bahwa salah satu teknologi yang harus digunakan adalah Enhanced Oil Recovery (EOR). Sebagai informasi, EOR adalah metode untuk meningkatkan produksi minyak bumi dengan cara menambahkan energi atau material ke dalam reservoir minyak. Metode ini digunakan untuk menguras minyak yang masih tersisa di reservoir setelah produksi primer.
"Kemudian bagaimana dia melakukan pengeboran yang tadinya lurus itu harus melengkung. Yang kayak di Amerika itu naik dari 3 juta (barel minyak per hari/BPOD) lebih menjadi 13 juta BPOD. Akibat karena dia melakukan modifikasi sistem pengeboran," ujarnya dalam acara CNN Indonesia Business Summit The 8 Percent Economic Growth, dikutip lewat siaran YouTube pada Jumat, 20 Desember 2024.
Bahlil mengatakan, dengan teknologi tersebut, salah satu keberhasilannya terjadi di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur. Adapun lapangan ini digarap oleh perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat, yaitu ExxonMobil.
"Di Cepu itu dari target hanya sekitar 120 ribu BPOD sekarang sudah mencapai 163 ribu BPOD. Karena ada teknologi," tutur Bahlil.
Selain itu, Bahlil mengklaim teknologi EOR telah dilakukan pada salah satu lapangan yang berada di Kalimantan. Menurutnya, dari wilayah kerja tersebut terjadi peningkatan sekitar 600 sampai 700 BPOD per satu sumur. "Kalau ini mampu kita tingkatkan itu bisa bagus," tuturnya.
Sebelumnya, Bahlil memang berulang kali mengatakan siasat untuk meningkatkan lifting minyak. Selain memaksimalkan sumur yang sudah ada, ia juga berencana melakukan eksplorasi baru. Bahlil mengatakan sedang mengundang investor agar bersedia menanamkan modal di sektor minyak.
"Dan skemanya sekarang adalah kita kasih pilihan kepada mereka (investor). Mau skema gross split, oke. Mau cost recovery, juga oke. Jadi nggak ada lagi alasan bagi mereka untuk mengatakan bahwa kita tidak kompetitif," kata Bahlil saat ditemui di kediamannya usai melakukan pencoblosan di TPS 003, Jalan Duren Tiga Barat, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2024.
Bahlil juga akan menekankan kepada KKKS untuk segera menyusun Plan of Development (POD) untuk sumur-sumur yang sudah dieksplorasi. Menurutnya, ada sekitar 301 lapangan migas yang hingga kini belum beroperasi.
"Lapangan yang sudah dieksplorasi ada 301. Tahun kemarin, yang baru saya teken ada sekitar 50 sampai 60. Ini kita dorong," ucap dia.
komentar
Jadi yg pertama suka