Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
IHSG Anjlok 4,65 Persen ke Level 6.983,86 pada Perdagangan Pekan Ini
TEMPO BISNIS   | Kemarin, 17:41
1   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan sebesar 4,65 persen pada perdagangan 16 hingga 20 Desember 2024 membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh ke level 6.983,86. Penurunan IHSG juga diikuti terkoreksinya hampir semua indikator pasar lain di bursa.
Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami Putri mengatakan kapitalisasi pasar bursa mengalami perubahan sebesar 3,28 persen pada perdagangan pekan ini. Turun dari Rp12.604 triliun pada pekan lalu menjadi Rp12.191 triliun pekan ini.
“Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 12,71 persen menjadi 1,08 juta kali transaksi dari 1,24 juta kali transaksi pada pekan lalu,” kata Aulia dalam keterangan tertulis, Jumat malam, 20 Desember 2024.
Selanjutnya, selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian bursa turun sebesar 39,36 persen menjadi Rp 12,25 triliun dari Rp 20,19 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian bursa sepekan juga turut terkoreksi sebesar 17,71 persen menjadi 19,19 miliar lembar saham dari 23,32 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Di luar itu, pekan ini terdapat pencatatan perdana obligasi dan saham di BEI. Obligasi Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Petrosea Tbk mulai dicatatkan di BEI pada Senin, 16 Desember 2024.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 140 emisi dari 68 emiten senilai Rp 139,16 triliun. Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 600 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 483,16 triliun dan US$ 86,0163 juta, yang diterbitkan oleh 133 emiten.
Selain itu,  hingga kini Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 190 seri dengan nilai nominal Rp 6.114,41 triliun dan USD502,10 juta. Di BEI juga telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp 2,70 triliun.
komentar
Jadi yg pertama suka