Ekonomi & Bisnis
Empat Orang Tewas dalam Kecelakaan Truk vs Bus di Tol Pandaan-Malang
TEMPO BISNIS
| Desember 24, 2024
1 0 0
0
TEMPO.CO, Malang - Kecelakaan antara bus dan truk di Kilometer (KM) 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, pada Senin sore, 23 Desember 2024, mengakibatkan empat orang tewas. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Polres) Malang AKBP Putu Kholis Aryana.
Putu menjelaskan, satu dari empat korban yang tewas pada kecelakaan itu merupakan sopir bus. Berikutnya, tiga korban tewas lainnya merupakan awak bus dan dua orang merupakan penumpang.
"Pada awal penanganan kami temukan ada satu korban tewas, namun setelah kami melakukan evakuasi bersama-sama seluruh tim, total ada empat yang meninggal dunia, (salah satunya) itu sopir bus," katanya seperti dikutip dari Antara.
Adapun empat korban tewas tersebut semuanya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Saiful Anwar, Kota Malang. "Untuk korban selamat dilarikan ke RSUD Lawang dan Lawang Medica," ucap Putu.
Berdasar manifes penumpang, kata Putu, bus bernomor polisi S 7607 UW mengangkut rombongan dari SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat. "Yang pasti siswanya 40 orang dari data manifes bapak Kapolres Bogor, kemudian ditambah kru, pendamping, dan sopir jumlah keseluruhan penumpang ini masih kami dalami."
Tak hanya itu, berdasarkan keterangan sementara dari kepolisian setempat, bus yang mengalami kecelakaan di ruas Tol Pandaan-Malang ini direncanakan menuju ke Kampung Inggris, di Kabupaten Kediri setelah sebelumnya melakukan perjalan dari kawasan wisata Gunung Bromo.
"Apakah ada berapa titik yang dikunjungi di Jawa Timur ini atau bagaimana masih belum didapatkan informasi karena (penumpang) masih trauma psikis dan kami belum bisa menggali informasi," kata dia.
Petugas kepolisian dan PT Jasamarga Pandaan-Malang masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan ini. Badan bus yang mengalami insiden kecelakaan ini mengalami kerusakan sepenuhnya di bagian depan. Terlihat ruang kemudi bus dalam kondisi ringsek.
Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, arus lalu lintas terpantau dalam kondisi padat merayap lantaran hanya satu ruas jalur dari arah Kota Surabaya menuju Malang yang dibuka.
Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Netty Renova menyampaikan permintaan maaf akibat kemacetan lalu lintas yang timbul akibat kecelakaan di KM 77+200 A arah Malang Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur.
"PT Jasamarga Pandaan Malang memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kejadian ini," kata Netty dalam keterangan tertulis.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat yang hendak berkendara agar senantiasa memperhatikan kondisi kendaraan hingga kesehatan badan. "Tetap berhati-hati, pastikan kondisi kendaraan laik jalan. Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan," ujar Netty.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 77+200 A arah Malang Jalan Tol Pandaan-Malang pada pukul 15.40 WIB. Kecelakaan ini melibatkan 2 kendaraan yaitu truk golongan 3 dan bus. Hingga kini, petugas yang diturunkan masih dalam proses menangani dampak kecelakaan tersebut.
Netty kemudian mengimbau para pengguna jalan untuk mengambil jalur keluar melalui Gerbang Tol Purwodadi dan melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Pandaan-Malang dengan mengambil akses masuk kembali melalui Gerbang Tol Lawang.
Ia pun berpesan ke pengguna jalan agar menghubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.4 untuk pengguna iOS dan Android jika membutuhkan bantuan dan informasi seputar jalan tol milik Jasa Marga Group.
komentar
Jadi yg pertama suka