Ekonomi & Bisnis
Ribuan Buruh Sritex Gelar Doa Istigasah sebelum Berangkat Demo ke Jakarta
TEMPO BISNIS
| Kemarin, 15:31
2 0 0
0
Mereka berharap pengajuan peninjauan kembali (PK) oleh perusahaan atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi pembatalan putusan pailit dari Pengadilan Niaga Semarang atas Sritex, membuahkan hasil.
Pihak manajemen Sritex sedianya mengundang Wakil Menteri Ketenagakerjaan (wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan untuk hadir dalam kegiatan itu. Tapi ternyata Immanuel tidak hadir.
Ditemui selepas doa istigasah, Koordinator Advokasi Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanto mengemukakan kesempatan itu juga digunakan untuk berkonsolidasi tentang rencana aksi buruh Sritex Group di Jakarta.
"Bersamaan dengan kegiatan ini, kami berkoordinasi dengan manajemen untuk menghindari terjadinya kerusuhan pasca penetapan pailit. Kami difasilitasi untuk melakukan orasi seperti ini di dalam perusahaan," ujar Slamet kepada awak media hari ini.
Slamet mengungkapkan harapan para buruh, pekerja, dan karyawan agar pemerintah mendukung aspirasi mereka yakni bisa terus bekerja di Sritex. Mereka juga berharap ada kebijakan dari pemerintah agar Sritex tetap bisa memiliki keleluasaan untuk menjalankan operasional perusahaan.
Adapun terkait dengan aksi buruh di Jakarta, Slamet mengatakan rencana dilaksanakan minggu depan di MA. Para buruh juga akan melakukan roadshow ke Istana Kepresidenan, serta empat kementerian yang dilibatkan oleh PresidenPrabowo Subianto untuk upaya penyelamatan Sritex.
"Kami juga akan roadshow juga ke Kantor Presiden dalam upaya memberikan semangat kepada Presiden, Bapak Prabowo karena sudah menyatakan kesiapannya untuk membela buruh Sritex," ungkap dia.
Rencananya, aksi akan diikuti sekitar 10 ribu buruh dan karyawan Sritex Group. Ia juga memastikan langkah para pekerja dalam aksi itu karena ingin memberikan semangat karena menurutnya dari Presiden menyatakan ingin membantu Sritex agar tidak sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap buruh/pekerjanya.
"Di Mahkamah Agung, upaya dari manajemen adalah dengan mengajukan peninjauan kembali. Sehingga dari kami ingin memberikan masukan-masukan bahwa ada belasan ribu buruh, pekerja, dan karyawan yang berharap Sritex dapat melakukan going concern atau keberlangsungan usaha," katanya.
Salah seorang pekerja Bagian Garmen PT Sritex, Indriati, 43 tahun, turut menyampaikan harapannya agar tetap bisa bekerja di perusahaan itu.
"Jujur dari kami saat ini merasa was-was dengan kondisi Sritex saat ini. Tapi kami berharap semoga ini semua segera berlalu dan kami tetap bisa bekerja kembali seperti sedia kala kerja dengan tenang," ucap Indriati.
komentar
Jadi yg pertama suka