Ekonomi & Bisnis
Tambah 6 Rute Baru pada 2025, AirAsia akan Operasikan 30 Pesawat
TEMPO BISNIS
| Kemarin, 13:44
1 0 0
0
"Rencana kami akan menambah dan mengaktifkan seluruh armada, ada lima tambahan pesawat lagi yang sekarang masih dalam proses maintenance," ujar Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine Sinaga saat melakukan Ramp Check di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Jumat 27 Desember 2024.
Veranita belum menyebutkan rute mana saja yang akan dibuka pada tahun mendatang. Namun, dia memastikan enam rute baru itu tujuan domestik dan internasional. "Untuk penambahan rute masih dalam tahap finalisasi karena kita ingin selesaikan momen Nataru ini dulu," ucapnya.
Sepanjang 2024, Indonesia AirAsia memperluas konektivitasnya dengan membuka 5 rute baru internasional, yaitu Jakarta-Kota Kinabalu, Jakarta-Bandar Seri Begawan, Bali-Cairns,
Bali-Kota Kinabalu, serta Bali-Phuket dan 1 rute domestik Bandar Lampung-Bali.
Bali-Kota Kinabalu, serta Bali-Phuket dan 1 rute domestik Bandar Lampung-Bali.
Untuk mendukung peningkatan perjalanan penumpang, pada kuartal 3 2024, Indonesia AirAsia mengoperasikan total 32 rute penerbangan, terdiri dari 8 rute domestik dan 24 rute internasional, dengan total frekuensi mencapai 399 penerbangan setiap
minggunya.
minggunya.
Veranita mengakui, tidak semua rencana penerbangan 2024 dapat terealisasi karena sejumlah kendala, diantaranya masalah spare part pesawat.
"Kendalanya di pesawat, ternyata butuh waktu lama dari perkiraan kami untuk realisasi armada sesuai yang kami targetkan sejak pandemi Covid-19," ujarnya.
Pasca pandemi, kata Veranita, suku cadang pesawat mengalami kelangkaan di pasar dunia karena semua maskapai berlomba untuk mengaktifkan pesawat.
Berdasarkan data Airnav Indonesia, AirAsia menjadi maskapai yang paling banyak mengoperasikan penerbangan internasional selama 2024 ini, namun untuk penerbangan domestik paling sedikit.
Menanggapi hal itu, Veranita optimis di tahun 2025 mendatang maskapai berbiaya hemat ini bisa membuka rute domestik lebih banyak lagi untuk mendukung sektor wisata dan perekonomian Indonesia.
komentar
Jadi yg pertama suka