Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Media Jepang
Bantu Kurangi Limbah Makanan, FamilyMart di Jepang Punya Cara unik!
JAPANESE STATION   | Kemarin, 18:00
3   0    0    0
Berita Jepang | Japanesestation.com
FamilyMart di Jepang punya cara unik untuk mengurangi limbah makanan. Jaringan minimarket tersebut menempelkan stiker diskon dengan karakter bermata berkaca-kaca dan permohonan “Tolong bantu saya” pada nasi kepal, sandwich, dan kotak bento yang hampir kadaluarsa.
Melansir melalui Japan Times, daya tarik emosional ini diharapkan akan menyentuh emosi pelanggan dan membujuk mereka untuk membeli produk yang akan kedaluwarsa. Beberapa toko di prefektur Kanagawa dan Tokyo akan berpartisipasi dalam uji coba ini hingga 26 November. Toko-toko yang berpartisipasi juga akan menampilkan poster-poster yang menampilkan karakter-karakter tersebut.
Stiker diskon dengan karakter berekspresi sedih di FamilyMart
Stiker diskon dengan karakter berekspresi sedih di FamilyMart (Japan Times)
Selama uji coba kurang lebih satu bulan sebelum peluncuran nasional dimulai pada akhir Oktober di sejumlah toko di wilayah Kanto, tingkat pembelian untuk barang-barang yang didiskon meningkat sebesar 5 persen. Perusahaan berharap label ini dapat membantu mengurangi limbah makanan sekitar 3.000 metrik ton per tahun jika upaya yang sama diberlakukan di seluruh Jepang.
Stiker unik ini menampilkan tujuh desain dengan diskon mulai dari 10 yen hingga 150 yen. FamilyMart akan membandingkan hasilnya dengan toko-toko yang menggunakan stiker diskon tradisional untuk menentukan apakah label berbasis karakter ini dapat meningkatkan penjualan produk yang didiskon.
Peluncuran program ini pada hari Rabu (25/12) bertepatan dengan Hari Pengurangan Limbah Pangan di Jepang, yang bertujuan untuk menyebarkan kesadaran akan inisiatif pemerintah yang sedang berlangsung untuk mengatasi limbah mekanan. Sejak tahun 2015, Jepang telah berhasil mengurangi limbah pangan dari 6,46 juta ton menjadi 4,72 juta ton pada tahun 2022. Namun, pemerintah memperingatkan bahwa tingkat limbah dapat meningkat lagi di era pasca-pandemi, menggarisbawahi perlunya konsumsi yang bijak.
komentar
Jadi yg pertama suka