Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Think Business, Think Hong Kong Solusi Ekspansi Bisnis Perusahaan RI
CNN EKONOMI   | Desember 30, 2024
8   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Hong Kong terus memperkuat posisinya sebagai pusat bisnis strategis di Asia Timur, menjadi pintu gerbang utama bagi pengusaha Indonesia yang ingin merambah kawasan Guangdong-Hong Kong-Macau Greater Bay Area (GBA).
Dengan populasi lebih dari 86 juta orang, GBA menjadi jalur perdagangan penting yang menawarkan potensi besar bagi bisnis yang ingin berkembang ke Tiongkok Daratan.
Melalui event "Think Business, Think Hong Kong" yang akan diadakan di Hotel Shangri-La, Jakarta 8 Januari 2025 mendatang, menjadi peluang besar bagi pebisnis Indonesia menemukan potensi bisnis lebih besar di Hong Kong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, acara ini akan dihadiri lebih dari 20 pengusaha terkemuka dari Hong Kong dan lebih dari 1.000 pelaku bisnis kecil hingga menengah yang memberikan gambaran strategis Hong Kong sebagai pusat bisnis strategis di kawasan Asia.
"Hong Kong merupakan salah satu pusat bisnis, investasi, dan keuangan yang strategis di dunia internasional, menjadi pintu masuk para pebisnis yang ingin melakukan ekspansi bisnisnya di kawasan Tiongkok Daratan dan Asia Timur," kata Regional Director HKTDC untuk Asia Tenggara dan Asia Selatan Ronald Ho dikutip Senin (30/12).
"Kami berusaha untuk menghubungkan dan menciptakan peluang bisnis antara Indonesia dan Hongkong melalui acara ini," kata Ronald Ho.
Acara Think Business, Think Hong Kong siap memfasilitasi para pengusaha Indonesia untuk menciptakan peluang kerja sama dan bisnis melalui berbagai rangkaian aktivitas. Di antaranya seperti kunjungan perusahaan, sesi networking hingga business matching.
Selain itu akan diadakan juga sesi Gala Dinner yang akan menutup acara, di mana para pemimpin bisnis baik dari Hong Kong dan Indonesia akan memiliki kesempatan untuk menciptakan koneksi dan berbagai peluang kerja sama di masa yang akan datang.
Dalam acara ini, para peserta akan mendapatkan wawasan dari para pembicara terbaik di bidangnya. Beberapa di antaranya adalah Chairman and President, Asia Financial Holdings Ltd, Mr Bernard Charnwut Chan; Chairman, Swire Pacific Ltd, Mr Guy Bradley; Deputy Chief Executive, Hong Kong Monetary Authority, Mr Darryl Chan.
Kemudian, Chief Executive Officer, Sintesa Group; Chairwoman, Indonesian Employer's Association, Mrs Shinta Widjaja Kamdani; Co-founder & Chief Science Officer, Insight Robotics Ltd, Mr Rex Sham; Chairman, Hong Kong Cyberport Management Company Limited, Mr Simon Chan.
Acara Think Business, Think Hong Kong juga siap memfasilitasi bisnis Indonesia untuk menciptakan kolaborasi dan peluang usaha melalui berbagai rangkaian kegiatan.
Di mana delegasi yang terdiri dari sekitar 100 eksekutif senior, inovator, perusahaan rintisan, dan penyedia layanan profesional dari berbagai sektor, termasuk teknologi dan inovasi (I&T), infrastruktur, dan transportasi, akan menjajaki peluang bisnis di Indonesia melalui kunjungan perusahaan, acara networking, dan pertemuan business matching.
Adapun dalam acara ini, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) juga memfasilitasi dan membawa rangkaian serta inovasi terbaru lebih dari 20 start-up, termasuk penyedia layanan jasa, lewat Business Support Zone dan InnoVenture Salon.
Selain itu, juga akan hadir sekitar 100 delegasi yang terdiri dari senior eksekutif, inovator, start-up, serta penyedia jasa profesional dari berbagai sektor.
Beberapa di antaranya termasuk IT, infrastruktur, dan transportasi yang diharapkan dapat menciptakan peluang bisnis dengan perusahaan Indonesia.
HKTDCFoto: Arsip HKTDC
Tahun lalu, Chief Executive Hong Kong SAR memimpin delegasi yang diselenggarakan oleh HKTDC ke tiga negara ASEAN, salah satunya Jakarta, Indonesia. Kunjungan tersebut menghasilkan peluang bisnis baru dengan penandatanganan 15 MoUs.
Tahun ini, diharapkan lebih banyak peluang bisnis akan tercipta, mengingat Indonesia sebagai salah satu mitra bisnis terpenting bagi Hong Kong. Secara ekonomi, hubungan bisnis antara Indonesia dan Hong Kong telah terjalin selama beberapa dekade.
Bahkan, pada 2023, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar ke-6 Hong Kong di antara negara anggota ASEAN lainnya.
Terkait dengan investasi bilateral, pada akhir 2023, Hong Kong menjadi investor terbesar ke-6 di Indonesia, setelah Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Belanda, dan Tiongkok Daratan dengan total investasi FDI sebesar US$17,253 juta.
Di tahun yang sama juga, Hong Kong merupakan sumber FDI terbesar ke-2 di Indonesia setelah Singapura, dengan aliran investasi FDI sebesar US$3,769 juta.
Beberapa alasan Hong Kong kini menjadi pusat transit dan perdagangan Internasional yang tepat. Antara lain konsistensi Hong Kong yang terus menduduki peringkat tinggi dalam hal kebebasan ekonomi dan daya saing dalam hal skema perdagangan dan investasi.
Kemudian, sistem pajak yang sederhana dan relatif rendah, serta aliran modal dan barang yang lebih terbuka. Sehingga menawarkan lingkungan bisnis dan investasi yang sangat bersahabat dan tentunya menguntungkan.
Sebagai pusat bisnis dan perdagangan utama di Asia, Hong Kong berperan sebagai penghubung yang sangat baik ke seluruh wilayah Asia, dengan setengah dari populasi dunia dapat dijangkau dalam waktu lima jam penerbangan.
Adanya sistem tiga landasan pacu baru yang sudah diresmikan di Bandara Internasional Hong Kong, secara signifikan meningkatkan kapasitas penumpang dan kargo, yang tentunya akan memperkuat status Hong Kong sebagai pusat penerbangan dan transit internasional.
Hong Kong juga merupakan rumah bagi banyak perusahaan logistik internasional dan sebagai penyedia rantai pasokan global sehingga dapat memenuhi kebutuhan bisnis untuk kawasan ASEAN.
Negara-negara ASEAN tentu dapat memanfaatkan status Hong Kong sebagai pusat keuangan dan bisnis internasional, terutama untuk mengumpulkan serta menarik dana investasi untuk berbagai sektor strategis seperti sektor keuangan, smart city, transportasi, sustainability, teknologi, dan lainnya.
Hong Kong juga didukung oleh berbagai regulasi yang mendorong inovasi dan kolaborasi antarnegara ASEAN, integrasi ekonomi, dan menawarkan berbagai opsi serta kemudahan khususnya untuk masalah perdagangan.
Melalui kemitraan strategis dengan bank sentral, Hong Kong memberikan fasilitas pertumbuhan penggunaan mata uang lokal, memperkuat perdagangan dan investasi di seluruh kawasan ASEAN. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi: https://bit.ly/3BKYCNO.
(inh/inh)
komentar
Jadi yg pertama suka