Ekonomi & Bisnis
Harga Minyak Mentah Jatuh Imbas Sepi Transaksi Jelang Akhir Tahun
CNN EKONOMI
| Desember 30, 2024
3 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Harga minyak mentah turun tipis pada pembukaan perdagangan Senin (30/12) di tengah sepinya transaksi jelang akhir tahun.
Saat ini investor mengamati data ekonomi China dan Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis. Pasar menantikan proyeksi pertumbuhan ekonomi di dua konsumen minyak terbesar dunia tersebut.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 6 sen menjadi US$74,11 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 8 sen menjadi US$70,52 per barel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua kontrak acuan itu naik sekitar 1,4 persen pada pekan lalu, didorong oleh penurunan persediaan minyak mentah AS imbas meningkatnya permintaan bahan bakar jelang musim liburan.
Harga minyak juga didukung oleh optimisme pertumbuhan ekonomi China pada tahun depan, yang dapat meningkatkan permintaan dari negara pengimpor minyak mentah teratas itu.
Berdasarkan laporan Reuters, untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, Tiongkok akan menerbitkan obligasi pemerintah khusus senilai 3 triliun yuan atau US$411 miliar pada tahun depan.
Secara terpisah, Bank Dunia juga menaikkan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi China pada 2024 dan 2025, sembari memperingatkan kepercayaan rumah tangga dan bisnis yang lesu, bersama dengan hambatan di sektor properti, akan terus membebani di tahun depan.
Investor juga tengah mengamati survei pabrik PMI China yang akan dirilis Selasa, serta survei ISM AS untuk bulan Desember yang akan dirilis Jumat besok.
Di Eropa, harapan untuk kesepakatan baru untuk mengirimkan gas Rusia melalui Ukraina memudar setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada waktu tersisa pada tahun ini untuk menandatangani kesepakatan baru.
Hilangnya gas Rusia yang disalurkan seharusnya membuat Eropa mengimpor lebih banyak gas alam cair (LNG), kata para analis.
(pta/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka